Batman: Crimson Mist by Doug Moench
My rating: 5 of 5 stars
Aku spoiler karena SHOCK dengan ending trilogi ini!!!
Situation changed, from bad to worse, and worst!
Gordon dan Alfred membuat kesalahan, tidak memenggal kepala Batman. Jadi ketika absennya Batman membuat kota Gotham kacau balau dengan merajalelanya para residivis langganan Batman, Alfred membangkitkan kembali tuannya dengan mencabut pasak kayu di jantung Batman.
Oke, Batman masih mau untuk membantu Gordon menyingkirkan para penjahat, tapi dengan menjadi apa yang paling tidak diinginkannya semasa hidup: menjadi pembunuh, dan lebih buruk lagi: monster yang lebih berbahaya dari para penjahat yang dimangsanya.
Setelah bangkit kembali, Batman kembali memangsa manusia. Selektif sih: Penguin, Riddler, Scarecrow, Poison Ivy, para penjahat, dan akhirnya seluruh penghuni Arkham Asylum... but still... dia jadi pembunuh serial yang jauh lebih gawat dari Dexter (minimal Dexter masih cakep, sementara Bruce Wayne yang ganteng nggak ada lagi).
Untuk menghentikan pembantaian yang dilakukan Batman, akhirnya Gordon dan Alfred bekerja sama dengan Two-Face dan Croc. Tapi dasar penjahat, setelah Batman jatuh ke jurang, Two-Face dan Croc memutuskan untuk membunuh Gordon dan Alfred.
Tapi Batman masih hidup. Demi menolong Gordon, dan berdasarkan permohonan Alfred, ia memangsa butler kepercayaannya... HIKS...
Dan akhirnya setelah Two-Face tewas, Batman mengancam Gordon agar membunuhnya... Gordon pun meledakkan langit-langit gua agar Batman dapat hancur terbakar cahaya matahari, sementara ia sendiri tewas karena tertimpa batu.
EVERYBODY DIES...
THE END.
View all my reviews
No comments:
Post a Comment