Lidah Tak Bertulang by Jeffery Deaver
My rating: 3 of 5 stars
Membaca sinopsis di sampul belakang novel, khususnya bagian psikopat yang merencanakan balas dendam kepada seorang mantan jaksa dan keluarganya, otomatis benak movie-otaku ini langsung teringat pada film Cape Fear versi 1991 yang dibintangi Robert de Niro dan Nick Nolte.
Aaron Matthews, mantan psikolog, memupuk dendam kesumat pada Tate Collier, jaksa berlidah perak yang berhasil meyakinkan juri untuk menjebloskan putranya, Peter, ke penjara karena telah mencekik mati seorang gadis. Bukan hanya itu, tak lama setelah masuk penjara, putranya tewas dimutilasi narapidana lain. Apalagi pembalasan yang paling manis, selain menghancurkan musuh melalui keluarganya? Maka Matthews menculik Megan, putri Tate Collier, sebagai awal dari rencana balas dendamnya...
Tate Collier sendiri sebenarnya sudah mengundurkan diri dari posisi jaksa karena merasa berdosa setelah Peter Matthews tewas. Memang benar, ia hanya melakukan tugasnya selaku jaksa, tapi ia sadar telah berhasil mendiskreditkan saksi-saksi yang dapat meringankan kesalahan pemuda itu. Tapi benarkah seperti istilah mata dibalas mata, nyawa Megan untuk nyawa Peter, adalah keadilan yang setara?
Bila mata dibalas mata, maka dunia akan buta.
- Mahatma Gandhi
Bila gigi dibalas gigi, maka tukang gigi palsu akan kebanjiran order.
View all my reviews
No comments:
Post a Comment