Showing posts with label Book Haul. Show all posts
Showing posts with label Book Haul. Show all posts

Monday, March 9, 2020

2020 Second Book Haul!

Pernyataan Resolusi 2020:
- Aku akan lebih banyak baca buku digital ketimbang buku fisik
- Aku akan mengurangi belanja buku fisik karena terbatasnya space perpustakaan pribadi
- Aku akan menghabiskan timbunan buku fisik yang tercatat di rak to-read Goodreads

Kenyataannya:
- Iya sih, sudah menahan diri belanja buku di toko buku offline, tapi beli komik secara online jalan terus tiap minggu... belum kalau tetiba pingin beli komik Program Beli-Ulang-Baca-Ulang
- Resolusi berlaku buat pameran/bazaar rutin seperti IIBF/Islamic Book Fair/dll yang sukses kuhindari, tapi... tidak berlaku untuk Big Bad Wolf!!!

Begini... tiap tahun aku wajib rutin menyambangi event ini, obral buku impor dengan jumlah dan variasi buku seabrek, jadi tentu saja tak mungkin kulewatkan... meski sembari dag-dig-dug bakal sebanyak apa buku yang bakal kubawa pulang, dan ujung-ujungnya menambah timbunan to-read yang sebenarnya baru saja kuturunkan ke bawah 40 buku...

Nah, untuk event tahun ini, aku khusus mengambil cuti di hari Jumat tanggal 6 Maret kemarin, supaya tidak perlu bergadang buat belanja tengah malam lagi seperti 2 tahun terakhir ini. Dan alhamdulillah... sepertinya aku cukup sukses menahan diri, karena belanjaanku tidak lebih dari 1 troli dan tidak lebih dari 2x UMR seperti dahulu...

Tapi... sudah tentu timbunanku jadi bertambah jadi dua kali lipat, jadi naik ke kisaran 90-an buku lagi! Duh. Ya sudah, seperti biasa motto lama tetap berlaku: lebih baik menyesal membeli daripada menyesal tidak membeli.

Jadi, buku-buku apa yang kemarin akhirnya kucomot dan kubawa pulang setelah berputar-putar di Hall 6 - 10 ICE BSD selama kurang lebih 5 jam?

Hardcover Edition

Khusus yang edisi hardcover, lumayan banyak juga ternyata. Bervariasi antara buku fiksi dan nonfiksi, komik dan nonkomik. Yang harganya ngajak nangis tentu saja komik Omnibus Marvel The Stand-nya Stephen King (yang sama mahalnya dengan komik Omnibus Marvel The Dark Tower-nya Stephen King yang kubeli di BBW tahun lalu). Lalu... nggak sengaja nemu komik Civil War-nya Mark Millar dong. Akhirnya punya juga hardcopy-nya selain versi novelnya Stuart Moore. Biasanya kalaupun nemu di Kinokuniya, sayang saja kalau beli dengan harga asli. Ensiklopedia Star Wars terbitan DK juga kudapat tidak sengaja, waktu sedang mencari buku-buku terbitan DK titipan teman.

Softcover Edition

Seperti biasa kalau ada event seperti ini, belanjaanku memang random dan seketemunya saja, buku apapun yang "sepertinya menarik". Jadi tidak ada acara frustrasi kalau ternyata tidak menemukan buku yang ingin dibeli dengan harga banting di BBW. Buku ensiklopedi? Oke. Buku sejarah? Oke. Buku Dilbert? Oke. Novel Star Wars? Sip. Biografi Robert Downey Jr.? OKE BANGET!!!

Buku serial
Kalaupun ada buku yang diniatkan untuk dicari dan dibeli, biasanya sudah dapat bocoran dari teman-teman yang LPM pada saat presale di dua hari sebelumnya bahwa buku-buku ini tersedia. Misalnya boxset Adventure-nya Enid Blyton (padahal sudah punya lengkap versi terjemahan), atau boxset Magisterium-nya Holly Black & Cassandra Clare (padahal selama ini belum tertarik untuk baca sih). Khusus serial Rivers of  London-nya Ben Aaronovitch malah baru tertarik beli setelah minggu lalu baca versi komiknya, padahal di BBW tahun-tahun sebelumnya selalu kucuekin, dan wajar saja sih kalau cuma nemu 4 buku, tanpa buku ke-4 dan ke-5. Santuy aja sih, sisanya bisa dibeli online. Belum tentu juga sih besok-besok langsung kubaca juga...

Ruckus Books

Jarahan terakhirku adalah 2 buku unik ini, yang fungsi sebenarnya lebih untuk dipajang daripada dibaca, itu pun tanpa niat untuk dicari dan dibeli. Namun mengingat aku sudah punya buku Whiskey, ya sudahlah kuembat juga meski tidak jelas di lemari mana bakal kupajang nanti. Lemari perpustakaan sudah luber, Bos!

Hm... sepertinya laporan (curcol) belanja buku di BBW 2020 cukup sekian saja. Niatnya sih aku tidak mau balik lagi ke sana, supaya tidak tergoda untuk belanja dan menambah timbunan lagi.

Sekarang... targetku adalah membaca semuanya di tahun ini. Kalau sempat. Kalau mood. Kalau tidak malas. Kalau tidak sok sibuk kerja. Kalau tidak terjerumus membaca fanfiction di ao3 melulu. Kalau...

Kalau sampai waktuku...










Tuesday, January 28, 2020

2020 First Book Haul!

Pernyataannya:

Ternyata puasa belanja buku nonkomik di bulan Januari 2020 ini hanya bisa bertahan 24 hari.

Pertanyaannya:

Q: Puasa belanja buku? Yang benar?
A: Memang nggak ada niat puasa sih... cuma belum kepingin beli buku nonkomik aja.

Q: Apa alasannya?
A: Kan perpus pribadi sudah overload, jadi kalau bisa jangan tambah buku du--

Q: Lho, kemarin-kemarin masih beli komik di toko buku online, kan?
A: Yang diomongin kan buku nonkomik, kalau komik memang rutin beli mingguan, sekali beli pun paling cuma 4-5 bu--

Q: Yang benar? Terus kemarin beli manga online serial Q.E.D. jilid 1-50 dan C.M.B. jilid 1-38-nya Motohiro Katou itu apa?
A: ... Itu lain, itu proyek BUBU untuk koleksi komik yang dulu dilego maling...

Q: Terus itu komik mau disimpan di mana? Katanya perpustakaan pribadi sudah overload?
A: ...

Kenyataannya:

Entah kenapa belakangan ini aku memang sedang malas saja beli buku nonkomik, baik fiksi maupun nonfiksi. Untuk buku-buku ini aku sudah terbiasa lebih banyak membaca versi ebook di ponsel atau laptop, bahkan punya buku fisik pun yang dibaca seringnya malah versi ebooknya. Sumbernya bisa berasal dari mana saja, baik dari Gramedia Digital Premium, aplikasi ipusnas, ataupun sumber-sumber lain yang tidak bisa kusebutkan di sini. Kunjungan ke pameran dan bazaar buku juga sudah amat sangat kukurangi, IIBF 2019 kemarin saja lewat. Terakhir beli buku fisik nonkomik banyak cuma waktu BBW Jakarta 2019 (itu pun sudah jauh berkurang dibanding tahun-tahun sebelumnya). Alasannya ya itu, ruang perpustakaan pribadi yang terbatas. Mau beli buku baru? Eits, keluarkan dulu dong buku yang sepertinya tidak bakal dibaca (lagi).

Tapi ya itu... Seringnya aturan terbaru itu tidak berlaku sih buat Proyek Beli-Ulang-Baca-Ulang kategori koleksi komik hilang yang ingin kubeli dan kubaca lagi. Padahal lebih makan tempat ketimbang buku fisik. Bah!

Semula kukira bulan Januari ini bisa lewat tanpa sempat membeli buku fisik nonkomik satu pun. Nasib berkata lain. Ceritanya hari Sabtu kemarin pas Imlek, aku akhirnya menonton film di bioskop untuk pertama kalinya di tahun 2020, back-to-back pula: Dolittle/1917/Bad Boys for Life di Cinepolis Plaza Semanggi. Usai nonton film terakhir, aku turun ke basement buat belanja sedikit di Foodmart. Seperti biasa, aku mampir ke lapak Books & Beyond di seberang Foodmart. Biasanya aku menemukan satu-dua buku yang sepertinya menarik. Ternyata kali ini yang menurutku cukup menarik ada lumayan banyak.

Dan hasilnya... eng-ing-eng... ~drum rolls~...

Rekor Book Haul paling sedikit, cuma 10 buku!

Yap, book hoarder kambuhan sepertiku memang susah menahan diri, apalagi kalau menemukan buku yang dijual dengan harga banting. Ada buku ensiklopedi anak-anak dari DK Publishing cuma 70k! Ada buku hardcover Michael Lewis cuma 60k! Ada buku Patrick Ness (sudah baca versi ebook) cuma 40k! Ada buku jilid 0,5 dan 3,5 serial His Dark Materials-nya Philip Pullman (entah kebetulan atau bagaimana pagi sebelum berangkat nonton aku baru baca versi ebook kedua buku ini!) masing-masing cuma 30k! Dan... ada juga buku Lords of the Sith-nya Star Wars yang sudah lama kucari ebooknya tapi belum dapat juga! Duh... semuanya godaan yang tak bisa ditolak. Jadi... pecah deh telor beli buku nonkomik di tanggal 25 Januari 2020. Ya sudahlah, terima nasib dan jalani hidup sesuai motto:


Lebih baik menyesal membeli, daripada 
menyesal tidak membeli



Laporan selesai.



Friday, May 5, 2017

April Book Haul

Rasanya belum lama aku memposting Book Haul bulan Maret 2017, kini sudah tiba saatnya untuk melaporkan hasil jarahan bulan April. Duh, setelah membuat laporan rutin begini jadi sadar banget memang kalau aku belanja buku nyaris setiap minggu.

Pertama-tama, sesuai janji postingan sebelumnya, buku-buku yang kubeli secara online akhir Maret tapi baru sampai bulan April bakal kulaporkan di sini:

01 April 2017
Komiknya masih setumpuk gara-gara pergeseran jadwal terbit, dan... akhirnya Level Comics merilis terjemahan manga All You Need Is Kill! Suka deh. Ilustrasi Takeshi Obata memang top!

08 April 2017
Minggu depannya, sebelum menonton film Get Out, aku mampir di lapak Bybooks, dan akhirnya mendapatkan buku The Blue Planet, setelah di beberapa minggu sebelumnya sempat kalah cepat dengan pembeli lain. Sementara belum ada lagi buku anak-anak yang menarik minatku sih. Jadi tumben-tumbennya cuma beli 3 buah buku.

10 April 2017

15 April 2017

Tentu saja, aku masih tetap belanja buku rutin, terutama untuk komik yang terbit mingguan, baik secara online maupun offline. Sebagai perkecualian, aku membeli buku Neil Gaiman, Mark Twain, dan Alex Ferguson. Jadi bertanya-tanya dan berharap, kapan GPU mau menerbitkan buku Managing My Life-nya Oom Alex. Aku penasaran!  

19 April 2017
Pas libur Pilkada DKI, aku main ke Ratu Plaza untuk belanja isi kulkas, dan seperti biasa aku "tidak sengaja" mampir ke lapak Bybooks di lantai dasar. Well, ada saja buku yang dibeli tanpa niatan, misalnya buku Terry Pratchett dan Garth Nix. Cuma satu buku yang sebenarnya sudah lama masuk daftar pertimbangan (karena harga obralnya masih tetap mahal) tapi akhirnya dibeli juga, Planet Earth.

20 April 2017
Belanja besarku bulan April ini tentu saja di event Big Bad Wolf. Dibandingkan belanja tahun lalu, boleh dibilang tahun ini aku menahan diri, karena jumlah buku dan nominal rupiah yang kukeluarkan hanya setengahnya dari tahun lalu. Pertimbangannya tentu saja space perpustakaan di Cirebon yang sudah padat, selain timbunan buku belum terbaca yang masih lumayan banyak. Sebenarnya aku sempat tertarik untuk membeli boxset Horrible Histories-nya Terry Deary, tapi mengingat sebenarnya aku sudah punya semuanya (meskipun tidak seragam edisi dan kondisinya, namanya juga buku bekas), aku terpaksa menahan diri untuk membelinya. Boxset yang kucomot hanya koleksi Michael Morpurgo, yang kucuekin pada BBW tahun lalu tapi sekarang kubeli karena aku sedang serius mengumpulkan buku-buku Morpurgo. Omong-omong, karena ini postingan khusus laporan belanja buku, aku mengesampingkan horrible history-ku dengan event "Presale" dan "tiket VIP" BBW yang kuikuti tahun ini. Mudah-mudahan pada BBW selanjutnya masalah yang membuat bete banyak pecinta buku impor ini bisa diperbaiki.

Selain itu, meskipun fotonya tidak kuhadirkan di sini, sebenarnya pada tanggal 25, 27, dan 29 April aku masih tetap menambah timbunan buku, baik dari belanja komik online di Gramedia.com (yang diskonnya turun drastis dari 15% menjadi 6%!) dan belanja offline lagi di Bybooks FX Senayan. Buat yang terakhir, aku kembali membeli buku anak-anak (Morpurgo, Dick King-Smith, Eoin Colfer, Joseph Delaney dan Garth Nix), simply karena kebetulan saja ada yang menarik.

Mudah-mudahan tambahan timbunan baru ini bisa segera kubaca dalam waktu dekat, sehingga bisa segera kukirim ke perpustakaan di Cirebon. Dengan demikian, pada libur panjang lebaran nanti aku bisa menyiangi buku-buku di perpustakaan untuk dicarikan calon adopternya.

Kalau memang ada yang berminat menjadi adopter buku-bukuku, tunggu tanggal mainnya ya!




Wednesday, April 12, 2017

March Book Haul

Sedianya aku melaporkan belanja buku bulan Maret ini pada akhir bulan Maret. Tapi karena satu dan lain hal (a. sibuk; b. malas; c. selain a dan b; d. semua jawaban benar), akhirnya baru bisa kulaporkan hari ini. Tadinya sih mau sekalian kugabung dengan laporan belanja buku bulan April, tapi mengingat di akhir bulan April akan ada event Big Bad Wolf yang mungkin saja bisa bikin daftarnya semakin panjang, ya sudah kuputuskan dilaporkan terpisah saja.

Pertama-tama, tentu saja buku yang kubeli secara online pada bulan Februari namun baru kuterima di bulan Maret :
02 Maret 2017
Buku-buku di tumpukan sebelah kiri kubeli dari Gramedia.com, di antaranya ada novel terakhir seri Reckoners-nya Brandon Sanderson, novel pertama serial The Trials of Apollo-nya Rick Riordan, serta novel Ziggy Z terbaru yang kubeli karena kepo. Buku-buku di tumpukan sebelah kanan kubeli dari Kompas.id. Yang bikin jengkel, di situ buku-buku Kumcer Pilihan Kompas sedang didiskon promosi 50%, padahal baru akhir Februari kemarin aku beli setumpuk di Yogya dengan diskon seadanya. Karena diskon 50% itu juga aku tumben-tumbennya membeli buku TTS Kompas, padahal selama ini meskipun diobral di pameran buku manapun tak pernah kulirik!

Selanjutnya, dalam rangka menghabiskan timbunan saldo deposit di salah satu toko buku online yang belakangan ini sangat lambat memenuhi pesanan buku terbitan terbaru yang kuminta, aku sengaja belanja buku yang dilabeli "Stok Tersedia. Dikirim dalam 24 Jam". Rata-rata buku-buku yang diobral, dan kebanyakan terbitan Alvabet:

03 Maret 2017
Buku-buku ini termasuk ke dalam tipe yang jarang kubeli dengan harga normal atau diskon standar. Dan setelah kubaca, tentunya ada beberapa yang sebenarnya jadi harta karun :)

Untuk bulan Maret, belanja komik mingguan terpaksa tertunda karena adanya perubahan proses transisi sistem internal di grup ritel dan penerbit Kompas Gramedia, sehingga aku baru pesan secara online di Gramedia.com pada dua minggu terakhir. Bete karena kurangnya bacaan bisa berakibat fatal, karena membuatku sampai sengaja datang ke obralan Bybooks dan Periplus di FX Senayan meskipun tidak ada kepentingan untuk menonton film!

18 Maret 2017
Setelah beberapa kunjungan terakhir ke Bybooks cuma melihat-lihat karena harga setelah obralnya masih ngajak bokek, kali ini aku nekad membeli beberapa buku hardcover BBC yang bikin ngiler. Selain itu tentu saja aku mencomot buku anak-anak yang murah meriah, dari karya Michael Morpurgo, Eva Ibbotson, Rick Riordan, sampai Anthony Horowitz. Di lapak Periplus aku mencomot buku-buku nonfiksi, termasuk di antaranya biografi Richard Dawkins yang ternyata asyik buat dibaca.

Di sisi lain, perubahan sistem internal di grup ritel dan penerbit Kompas Gramedia ternyata berbuah manis. Setelah beberapa bulan terakhir lamanya pengiriman buku yang dibeli secara online di Gramedia.com sempat menjadi ajang uji kesabaran bagiku, sekarang kembali cepat seperti dahulu. Buku pesananku sekarang sudah datang dalam 1-2 hari. Yay!

22 Maret 2017
27 Maret 2017
Oh iya, selain itu masih ada juga buku yang kubeli dari Periplus.com, yang kuterima di pertengahan dan akhir bulan :

22 Maret 2017
Minta Periplus kirim langsung ke Cirebon,
karena yang Human Footprint saja beratnya mencapai 3,76 kg

30 Maret 2017
Sebenarnya masih ada setumpuk komik yang kubeli online pada tanggal 30 Maret, tapi karena baru kuterima tanggal 1 April, biar kumasukkan ke Book Haul bulan April saja deh.

Eniwei... kalau dilihat-lihat, belanjaanku bulan Maret ini boleh dibilang moderat deh, apalagi yang belum kubaca tinggal beberapa buku anak-anak yang kuperoleh dari obralan Bybooks. Mudah-mudahan sebelum menyambangi BBW akhir bulan ini, aku bisa menyelesaikan peer timbunan dari Bulan Maret ini.

Yuk, tetap semangat! Bukan cuma semangat belanja, tapi juga semangat baca!

Tuesday, February 28, 2017

February Book Haul

Kalau dipikir-pikir, aku termasuk jarang melaporkan hasil belanja buku di blog. Bukan apa-apa sih, ada masanya aku masih kalap alias gelap mata kalau nemu buku diskonan, terutama di pameran atau bazaar buku. Apalagi waktu masih hot-hotnya pelaksanaan program BUBU (Beli Ulang Baca Ulang). Terlalu banyak soalnya.

Sekarang boleh dibilang aku sudah mengurangi taraf belanja bukuku ke tingkat yang cukup normal, yaitu belanja komik mingguan yang diselingi belanja satu atau dua buku nonkomik, baik secara online atau offline. Kalap belanja terakhir yang kualami sudah lumayan lama, di event Big Bad Wolf BSD tahun lalu, bahkan belanja di event Harbolnas Gramedia.com yang all item 70% saja aku terhitung masih bisa menahan diri. Yay!

Tapi... (iya ada tapinya), kadang-kadang kalau aku main ke mall dengan niat nonton film saja di akhir pekan, adaaaaa saja buku-buku yang tanpa sengaja terbawa pulang, apalagi kalau sampai ketemu lapak obralan Bybooks dan Periplus.

Karena di bulan Februari ini aku kepingin banget nonton Batman Lego, John Wick 2, dan Split... ternyata lumayan banyak juga buku yang kubeli tanpa rencana.

Pulang nonton Batman Lego di FX Senayan, aku mampir ke Bybooks dan Periplus, dan membawa pulang buku-buku yang harganya berkisar antara Rp. 10.000,- s/d Rp. 40.000,- per jilidnya.

11 Februari 2017
Dari lapak Bybooks, aku menemukan beberapa buku anak-anak, dari buku fiksi karya Michael Morpurgo, Jacqueline Wilson, Louis Sachar dan buku nonfiksi dari serial Horrible (Histories/Science/Geography). Yang bukan buku anak-anak antara lain buku Michael Chabon, Mary Roach, sampai buku biografi Andre Agassi.

Dari lapak Periplus, aku menemukan jilid 10 seri How to Train Your Dragon, dua buku Mohsin Hamid, David & Goliath-nya Malcolm Gladwell, The Rosie Project-nya Graeme Simsion dan In The Heart of the Sea-nya Nathaniel Philbrick (niatnya dibaca dulu sebelum ditonton versi filmnya).

12, 15, dan 18 Februari 2017
Selain buku-buku tersebut, masih ada buku yang kubeli dengan harga normal, misalnya manga Hunter X Hunter, Bakuman, dan Nisekoi yang kubeli di Gramedia Mal Ambassador sebelum menyeberang ke Lotte Shopping Avenue buat nonton film John Wick 2. Atau buku jilid 6 seri Mistborn-nya Brandon Sanderson dan buku Joe Hill yang kupesan dari Periplus. Buku lainnya adalah Koleksi Kasus 2 Sherlock Holmes yang kubeli via Tokopedia. Buku yang terakhir itu terpaksa kubeli dengan harga normal di sana karena aku terlanjur punya buku pertamanya. Waktu Halbornas di Gramedia.com aku order buku satu dan dua sekaligus sih, yang meskipun ordernya sukses, belakangan dibatalkan sepihak oleh Gramedia dengan alasan stok di gudang kosong. Eh, pas paket bukunya kubuka, buku yang masih tersegel ini ternyata masih terbungkus kantong plastik Gramedia... Ih, jadi curiga deh kalau si penjual buku mungkin salah satu sainganku waktu mengorder buku ini di Halbornas!

Minggu depannya, setelah selesai nonton film Split di FX Senayan, aku tetap mampir di lapak Bybooks dengan asumsi tak bakal banyak beli karena menduga koleksinya masih belum banyak perubahan, toh baru saja satu minggu. Eh, ternyata stoknya sudah bertambah... Jadinya... belanja lagi deh...

18 Februari 2017

Yang banyak kubeli kali ini adalah buku cerita anak-anak karya Dick King-Smith, penulis buku The Sheep-pig yang sudah diadaptasi jadi film Babe. Biasanya sih karena aku memprioritaskan untuk melengkapi koleksi Horrible Series, buku penulis anak-anak lain (kecuali buku Jacqueline Wilson) kulewatkan. Tentu saja, selain buku Michael Morpurgo dan Eoin Colfer, kali ini aku juga masih mencomot beberapa buku dari seri Horrible yang belum kumiliki (ada sebanyak apa sih serial ini?) Pas mau bayar di kasir, eh malah nemu buku ensiklopedi Sherlock Holmes. Harganya masih bikin nyeri dompet sih... tapi ya sudahlah.

Selanjutnya, pada weekend terakhir bulan Februari ini, aku tidak main ke bioskop. Selain belum ada film yang menarik, aku memang ada acara outbond kantor ke Yogyakarta. Pas acara bebas, sementara rekan-rekan main ke toko atau pasar di Malioboro untuk mencari oleh-oleh, aku main ke Taman Pintar Bookstore untuk sekadar "melihat-lihat". Apa boleh buat, ada saja buku yang kelihatannya menarik, meskipun sebenarnya sebagian bisa kubeli di toko buku online atau offline di Jakarta.

25 Februari 2017
Yang kugondol pulang antara lain buku-buku kumpulan cerpen Kompas, buku-buku Marjin Kiri, buku-buku Komunitas Bambu, dan buku-buku Benedict Anderson yang diterbitkan oleh Matabangsa. Bikin berat tas saja deh. Untungnya lima dari sekian buku di atas bisa kubaca selama perjalanan kereta api balik ke Jakarta.

Nah, pas sudah kembali ke kosan, eh pesanan komikku di Gramedia.com empat hari sebelumnya juga ternyata sudah datang.

26 Februari 2017

Duh, nambah-nambahin timbunan saja, meskipun belanjaan yang terakhir ini sebenarnya bisa segera dibaca sih, kalau badan tidak tepar gara-gara perjalanan jauh.

Omong-omong, saat ini sebenarnya masih ada buku yang kubeli secara online yang masih dalam perjalanan, tapi karena pada prinsipnya aku menginput database buku berdasarkan buku yang sudah kuterima secara fisik, biarlah buku-buku itu masuk ke laporan book haul berikutnya saja.

Fiuh, sudah ah, kok malah jadi panjang. Laporannya sampai di sini dulu saja, ya...