Showing posts with label romance. Show all posts
Showing posts with label romance. Show all posts

Thursday, February 13, 2020

Djoeroe Masak: Jenang Bukan Dodol

Judul : Djoeroe Masak: Jenang Bukan Dodol

Penulis : Dyah Prameswarie

Penerbit : Metamind, imprint Tiga Serangkai

Terbit : November 2018 (Cetakan Pertama)

Tebal : 148 halaman

Dibaca di : Aplikasi ipusnas

Dibaca tanggal : 13 Februari 2020

Sinopsis :
Kegagalan membuka restoran menjadi alasan mengapa. Aidan terbang ke Yogya untuk belajar membuat jajanan tradisional. Aidan, lulusan sekolah kuliner luar negeri, dianggap chef gagal yang tak tahu kuliner negaranya sendiri. Namun, siapa sangka kesempatan tersebut adalah awal Aidan bertemu Sedayu, wanita penjual jenang di Pasar Ngasem.

Inilah awal pasangan tersebut dipertemukan. Awal dari kisah Aidan dan Sedayu menjadi pasangan djoeroe masak.


Review singkat :

Mengapa aku memilih buku ini untuk salah satu bacaanku di bulan Februari?

Pertama: jelas tema bukunya. 
Karena memang sengaja mencari buku bertema makanan, dari yang jenis buku kesehatan sampai buku resep, baik di aplikasi Gramedia Digital, ipusnas, maupun di sumber lainnya, akhirnya pilihanku jatuh pada buku ini.

Kedua: warna sampul bukunya
Warna favoritku, gitu lho. Merah cabe ngejreng yang sungguh menimbulkan nafsu makan. Iya, seperti gambar tema blog ini, aku suka makanan yang pedas-pedas, dan di benakku, merah analoginya pedas.

Ketiga: judul bukunya.
Meskipun aku penderita Capsaicin Addict kronis yang selalu gagal tobat, aku juga suka kok mengudap cemilan tradisional, termasuk jenang dan dodol (bukan sinonim kata buku ini), walau seiring bertambahnya usia dan pola makan yang cenderung mengurangi asupan gula, kalau bisa rasanya tidak manis-manis amat.

Keempat : ketebalan bukunya.
Fiksi kuliner berbumbu roman ini tergolong tipis banget buat standar bacaanku. Bisa dibilang cemilan juga sih, meski tidak setipis dan seringan komik Amerika yang jadi andalanku mengembalikan mood kalau semangat baca mulai kedodoran. Kisah fiksinya cuma sampai halaman 99 sih, sisanya resep jajanan tradisional yang disebut-sebut dalam cerita.

Kelima : jalan ceritanya.
Ringan banget, serasa membaca manga kuliner one-shot. Aneka jajanan tradisional yang bikin ngeces bertebaran, dibalut sedikit roman picisan, plus backstabbing story, ditambah cooking battle. Yang bikin beda cuma di cooking battle-nya yang kurang menegangkan dan tidak ada efek samping berlebihan yang terjadi pada juri pencicip makanan.

Keenam : ilustrasinya.
Khususnya di bagian resep di belakang buku. Jadi kepingin makan nagasari, rujak serut, mi godhog, dan klepon... Iyaaa, aku kok nggak terlalu minat sama jenangnya...

Ketujuh : memenuhi target Reading Challenge Goodreads Indonesia bulan Februari.
Buku tentang makanan. Omong-omong, sepertinya ini buku fiksi bertema kuliner Indonesia pertama yang kubaca setelah Aruna dan Lidahnya.








Tuesday, February 4, 2020

Lost Stars

Judul : Lost Stars

Penulis : Claudia Gray

Penerbit : Disney Lucasfilm Press

Tebal : 551 halaman

Selesai dibaca tanggal : 1 Februari 2020

Sinopsis :
A long time ago in a galaxy far, far away…

Eight years after the fall of the Old Republic, the Galactic Empire now reigns over the known galaxy. Resistance to the Empire has been all but silenced. Only a few courageous leaders such as Bail Organa of Alderaan still dare to openly oppose Emperor Palpatine.

After years of defiance, the many worlds at the edge of the Outer Rim have surrendered. With each planet’s conquest, the Empire’s might grows stronger.

The latest to fall under the Emperor’s control is the isolated mountain planet Jelucan, whose citizens hope for a more prosperous future even as the Imperial Starfleet gathers overhead…

Review :

Buku ini kubaca karena John Campea, salah seorang movie pundit yang kanal youtube-nya rutin kusambangi setiap hari, sudah berulang kali merekomendasikannya sebagai salah satu novel Star Wars terbaik yang pernah ia baca, meskipun genrenya yang tergolong Young Adult Romance, yang bukan genre favoritnya. Jujur saja, meskipun aku terkadang terjebak ketagihan membaca genre Romance, genre Young Adult juga bukan my cup of tea. Lebih sering tidak cocoknya daripada cocoknya.

Jadi... sama halnya dengan John Campea, aku ternyata menyukai buku ini. Cukup untuk memberi ponten really like it ala Goodreads:



Oke, yuk kita bahas sedikit alasan mengapa aku suka buku ini...

1. Movie tie-in

Yap. Aku memang hobi membaca dan mengoleksi buku-buku yang masih terkait film, meskipun bisa jadi kadang-kadang aku tidak suka versi filmnya. Nah, khusus buku ini, ada kaitannya dengan film tapi secara harfiah, ini bukan buku yang diadaptasi menjadi film, atau buku yang diadaptasi dari naskah film sih.

Tepatnya, cerita dalam buku ini mengambil setting dan latar belakang film Star Wars Original Trilogy, alias Episode IV s/d VI, alias dari periode  Battle of Yavin sampai Battle of Endor, hanya saja dari sudut pandang mereka yang selama ini mungkin sama sekali tidak kita pikirkan dan pedulikan nasibnya sepanjang trilogi: para "figuran" dari sisi Imperial maupun Rebellion.


2. Karakter Utama

Kuatnya karakterisasi tokoh utama buku ini, Ciena Ree dan Thane Kyrell, cukup kuat hingga pembaca cukup peduli dengan nasib mereka, dan dapat memahami sudut pandang masing-masing dalam menyikapi suatu peristiwa.

Meskipun bersahabat sejak kecil, sama-sama berasal dari Planet Jelucan, salah satu planet gugus terluar yang dianeksasi Imperial setelah kehancuran Old Republic, meskipun punya cita-cita yang sama yaitu masuk akademi Imperial untuk menjadi perwira di Imperial Starfleet, Ciena dan Thane memiliki prinsip dan motivasi yang berbeda.

Berasal dari golongan bawah Jelucan yang sangat mementingkan nilai-nilai kesetiaan dan kehormatan, Ciena memiliki prinsip untuk tidak melanggar sumpah dan loyalitasnya kepada Empire.

Berasal dari keluarga kaya terpandang namun tanpa kasih sayang keluarga, motivasi Thane menjadi perwira Starfleet adalah untuk melepaskan diri dari keluarganya, dan ia lebih pragmatis dan logis dalam hal loyalitasnya.

Bagaimana sikap mereka menghadapi kenyataan bahwa Empire tega menghancurkan Planet Alderaan dan milyaran penduduknya sebagai contoh bagi pihak Rebellion? Bagaimana pendapat mereka atas pihak Rebellion yang membalasnya dengan menghancurkan stasiun angkasa Death Star beserta jutaan penghuninya?


3. Plot

Plotnya standar saja sih... cinta di antara dua insan yang berbeda kubu yang berseberangan dalam perang bintang. Namun demikian, aku tidak menggolongkannya sebagai kisah cinta ala Romeo dan Juliet. Mengapa? Jelas karena penghalang utama cinta mereka tidak sepenuhnya dipaksakan pihak luar, melainkan akibat perbedaan prinsip yang membuat mereka mengambil pilihan dan keputusan yang berbeda meskipun sadar akan konsekuensinya, di mana mereka akan berada di pihak yang berseberangan. 

Konflik yang muncul karena perbedaan prinsip itulah yang menjadi plot driver cerita, dan bahkan  lebih menonjol dibandingkan kisah cintanya sendiri. Konflik malah sudah dimulai sejak awal mereka meniti karier di Akademi Militer, di mana setiap murid diuji kesetiaannya terhadap Empire untuk memastikan mereka menempatkan kepentingan Empire di atas segalanya, baik planet asal, hubungan keluarga, hubungan pertemanan, apalagi cinta.

Setelah yang satu tetap loyal pada Empire sedangkan yang satunya beralih ke pihak Rebellion meskipun sekadar the lesser of two evils? Sudah jelas semakin banyak konflik dan dilema yang akan dihadapi. Apakah cinta akan mengalahkan segalanya?


4. Cameo

Tentu saja cameo dari Star Wars Original Trilogy wajib ada untuk memastikan posisi setiap adegan dan bab kisah dalam buku ini di cerita utama. Mulai dari Grand Moff Tarkin yang muncul saat aneksasi Planet Jelucan menjadi bagian dari Empire, Senator Junior dari Alderaan Leia Organa yang muncul di pesta yang diadakan di Planet Coruscant, Wedge Antilles yang merekrut Thane setelah ia menjadi desertir pengembara, Darth Vader dan TIE-fighter-nya yang harus diselamatkan setelah hancurnya Death Star, atau Lando Calrissian yang menjadi komandan Thane saat Rebellion menghancurkan Death Star ver. 2.

Bagaimana dengan Luke Skywalker dan Han Solo? Karena para karakter buku ini tidak ada yang pernah berhadapan langsung atau melihat sosok mereka dengan mata kepala sendiri, status mereka di buku ini hanya "terdengar", dan seringkali malah tokoh buku ini tidak menganggap mereka penting-penting amat. Yah, tapi masih mending sih ketimbang Chewbacca, C3PO atau R2D2 yang keberadaannya tidak relevan dalam konteks buku ini.


5. Ending

Mengapa? Karena realistis.



P.S.
Sudah itu saja dulu ya. Setelah lama vakum menulis review, sepertinya masih belum terbiasa membuat komentar panjang-panjang. Lagipula, kalau komentarnya panjang biasanya aku terpeleset ke ranah spoiler sih.

P.P.S.
Khusus untuk buku ini, sepertinya kalau pembaca review ini sudah tahu jalan cerita Star Wars Original Trilogy, tidak perlu kuspoiler juga sudah tahu siapa yang menang antara pihak Empire dan Rebellion pada Battle of Endor di film Return of the Jedi.














Sunday, January 18, 2015

The Care and Feeding of Stray Vampires

Judul : The Care and Feeding of Stray Vampires

Penulis : Molly Harper

Penerbit : Pocket Books

ISBN : 978-1-4516-4183-7

Genre : Paranormal Romance

Dibeli di : Periplus Online Bookstore Indonesia

Harga beli : Rp. 15.000,-

Tanggal pesanan diterima : 28 Maret 2014

Tanggal dibaca : 18 Januari 2015

Sinopsis:
Iris Scanlon, Half-Moon Hollow’s only daytime vampire concierge, knows more about the undead than she’d like. Running all their daylight errands—from letting in the plumber to picking up some chilled Faux Type O—gives her a look at the not-so-glamorous side of vamps. Her rules are strict; relationships are purely business, not friendship—and certainly not anything more. Then she finds her newest client, Cal, poisoned on his kitchen floor, and her quiet life turns upside down.


Cal - who would be devastatingly sexy, if Iris thought vampires were sexy - offers Iris a hefty fee for hiding him at her place. And even though he’s imperious, unfriendly, and doesn't seem to understand the difference between "employee" and "servant," she agrees. But as they search for who wants him permanently dead, Iris is breaking more and more of her own rules... particularly those about nudity. Could it be that what she really needs is some intrigue and romance—and her very own stray vampire?

Review :
Jujur saja, aku pernah suka banget dengan cerita vampir. Terutama waktu masih jamannya aku terus menerus menonton ulang serial TV Buffy the Vampire Slayer Season 1-7. Tapi waktu vampir bling-bling sedang booming (kebetulan aku bukan penggemar novel dan filmnya), dan cerita-cerita vampir lain mendadak heboh membanjiri seluruh penjuru dunia, I fed up.

Wednesday, July 9, 2014

Deadly Angels: The Origin

Kiss of Pride (Deadly Angels, #1)Kiss of Pride by Sandra Hill
My rating: 3 of 5 stars

Karena aku membaca serial Deadly Angels-nya Sandra Hill tidak sesuai urutan (habis, mau bagaimana lagi, buku pertamanya tidak ada di keranjang bargain books Periplus sih!), jelas aku agak tersesat dan bertanya-tanya bagaimana sejarahnya 7 orang anak laki-laki Sigurd dari Norseland bisa dijatuhi hukuman sebagai Vangel (Viking Vampire Angel).

Gara-gara penasaran, jadilah aku terpaksa membaca ebook buku pertamanya (padahal timbunan buku fisik masih banyak, woy!). Baru juga buka Prolog, Sandra Hill sudah langsung membeberkan latar belakangnya secara to the point. Yap, mari kita cuplik saja asbabunujulnya:

Konon, Bandung diciptakan ketika Tuhan sedang tersenyum. Nah, ungkapan itu juga mungkin bisa dipakai untuk menggambarkan bangsa Viking, ras yang diciptakan menyerupai dewa-dewa.

Jangkung, gagah perkasa dengan wajah dan tubuh yang menawan. Kekuatan yang sanggup mengatasi iklim yang kejam. Senyum penuh pesona yang menggoda kaum hawa. Bakat dalam bercinta yang disempurnakan pada malam-malam musim dingin yang panjang. Kemampuan tempur guna mempertahankan tanah air. Ada yang bilang, Laki-laki dari Utara bagaikana Malaikat di Bumi (bikin jengkel malaikat asli di Atas Sana saja...).

Waduw, deskripsi makhluk Viking yang fana ini benar-benar ngajak ngakak guling-guling deh :P

Tapi..., tentu saja ada tapinya...

Setelah tiga ratus tahun mereka berjaya di dunia, Tuhan akhirnya menyadari bahwa ciptaannya yang menawan ini menjadi begitu sombong dan haus darah, belum lagi malah memuja dewa-dewa macam Thor dan Odin. Dan ada satu keluarga khusus yang membuat-Nya tidak senang: Keluarga Sigurdsson. Sigurd si Keji bukan hanya berpartisipasi pada serangan terkenal ke Lindisfarne, sebuah biara Saxon, tapi juga ketujuh putranya membuat-Nya murka karena masing-masing melakukan salah satu dari tujuh dosa utama dengan cara yang paling buruk.

Lust. Gluttony. Greed. Sloth. Wrath. Envy. Pride.

Tuhan yang kecewa pun bertekad menjadikan kaum Viking sebagai contoh untuk yang lain. Lantas Ia menganggil Michael, yang segera tahu apa yang membuat junjungannya murka, dan hanya bisa berdecak melihat polah mereka yang berada di bawah sana.

Tuhan pun bersabda, "Mulai saat ini, ras Viking, laki-laki dan perempuan, akan punah dari muka bumi. Selanjutnya, karena kejahatan mereka, ketujuh pendosa ini dihukum di Neraka selamanya. Tolong diurus, ya."

Meskipun ia juga tidak suka pada kelakuan bangsa Norse, tapi sebagai pembela kaum ksatria, Michael pun turut campur pada putusan Tuhan. Yah, mungkin mumpung SK-nya belum ditandatangan.

"Hamba setuju kalau keluarga Sigurdsson sudah keterlaluan, tapi mereka mungkin bisa berubah kalau diberi kesempatan kedua." Sigurd adalah anak ketujuh dari anak ketujuh, dan punya tujuh anak laki-laki: Ivak, Trond, Vikar, Harek, Sigurd, Cnut dan Mordr. Tujuh adalah angka yang suci, sakral dan magis di lingkaran suci.

Mulanya Tuhan keberatan, karena Adam saja dihukum berat untuk kesalahan yang jauh lebih kecil. Tapi akhirnya diputuskan bangsa Viking tetap dibuat tidak eksis lagi, tapi bukan karena kematian, melainkan bercampur dengan kebudayaan lain dan kehilangan identitasnya. Sekalian memastikan tidak ada lagi yang memuja dewa-dewa Norse. Ketujuh pendosa dari keluarga Sigurdsson juga diberikan ujian untuk membuktikan bahwa mereka mampu membawa kebaikan bagi umat manusia. Bukan sebagai misionaris atau pendeta, yang terlalu enteng buat mereka. Berdasarkan usulan Michael, mereka bakal dijadikan tandingan dari pasukan Jasper, utusan Setan yang menyebarkan vampir pemakan jiwa manusia di muka bumi, Lucipire.

Sial buat Michael, gara-gara usulannya, ia ditunjuk menjadi pengawas bagi para Viking Vampire Angel. Keputusan ini nggak bisa diganggu gugat lagi. Nyesel, dah :))

Dan pada tahun 850, lahirlah pasukan vampir Viking, sekitar 200-an tahun dari masa ketika bangsa Viking lenyap dari muka bumi. Kaum vampir ini dikenal sebagai VIK, berbeda dari jenis vampir lainnya, karena diciptakan oleh Tuhan.

Ada yang bilang, mereka malaikat yang jatuh ke bumi.
Ada yang bilang, mereka simbol Tuhan untuk harapan bagi semua manusia.
Kakak beradik Sigurdsson, yang kelak dijuluki The Seven, atau VIK, beranggapan mereka lelucon Tuhan di dunia.
Mereka semua benar.

Hahaha, asbabunujulnya kepanjangan ya. Ah, sudahlah, kalau begitu review bukunya kubuat singkat saja deh:))

Sebagai yang pertama dari serial Deadly Angels (or Deadly Sinners?), buku ini bercerita tentang tokoh pertama, Top of the Pop dari VIK, yaitu si putra sulung, Vikar, terdakwa utama dari:
Narsis itu dosa, katanya.
Meskipun demikian, karena ini buku perkenalan, asal-usul Vangel dibongkar sejak halaman pertama di sini. Dan VIK yang diperkenalkan bukan hanya Vikar, tapi dengan semua adiknya. Kenapa? Karena settingnya dibuat menjelang Hari Perhitungan, di mana ratusan anggota Vangeldom berkumpul untuk menghadapi appraisal seratus tahunan dari Mike (panggilan sayang para VIK buat Malaikat Michael), yang dibantu oleh Rafe dan Gabe (iya... Raphael dan Gabriel). Hukuman Vikar dan adik-adiknya sebagai Vangel sebenarnya cuma 700 tahun, tapi berkat dosa sengaja dan tidak sengaja yang dihitung oleh Mike cs, hukuman mereka terus bertambah.

Acara seratus tahunan itu akan diadakan di kastil yang dibeli Vikar di Transylvannia. Rumania? Bukan. Pensylvannia. Iya, yang seperti di film kartun Hotel Transylvannia itu, lengkap dengan kota wisata yang suasananya dibuat Vampiredom. Di mana kita menyembunyikan sebatang pohon? Di hutan. Di mana kita menyembunyikan markas Viking Vampire Angel...?

Di saat Vikar lagi sibuk-sibuknya merenovasi kastil untuk menyambut acara besar itulah Alex Kelly datang untuk mewawancarainya. Yang pasti, meskipun tadinya Vikar menolak kedatangan tamu tak diundang itu, berikutnya ia memaksa Alex masuk dan berniat menahannya di kastil, setidaknya sampai infeksi dari Lucipire yang diderita Alex sembuh. Dan plot pun bergulir dari sana.

Vikar sama sekali tidak menutup-nutupi kondisinya dan kawanannya. Alex saja yang mulanya tidak percaya dan mengira sedang berada di set film dengan para bintang film yang georgeous habis. Tapi culture shock itu yang terus digali oleh Sandra Hill untuk menghasilkan komedi situasi. Misalnya, Vikar yang baru saja mendapatkan ilmu dari Trond tentang "near-sex" mencoba mempraktekkannya pada Alex. Ya, sebagai utusan Michael di bumi, Vangel tidak boleh melakukan dosa, yang bisa menambah panjang hukuman. Termasuk melakukan seks di luar nikah. Bagusnya, ketimbang Trond, Vikar di sini tidak melakukan seks sungguhan sampai setelah menikah dengan Alex (ini bukan spoiler kok, namanya juga novel roman!).

Sejujurnya, premis utama tentang Vangel ini menarik, tapi seperti halnya Kiss of Surrender, kurasa ceritanya so-so saja. Rasanya dosa mahaberat si Vikar ini juga biasa saja... well, untuk dunia kita sekarang di mana dosa narsis dan have a thing for grandeur malah dianggap keren (hello, Tony Stark!). Jalan ceritanya juga berputar-putar di sekitar Vikar dan Alex saja. Ada sih sedikit pertempuran dengan Jasper dan kawanan Lucipire-nya, tapi not worth to mention.

I need action!!!

Yah, mungkin aku kurang cocok dengan genre Paranormal Romance, yang lebih menekankan romance daripada paranormal atau supernaturalnya. Untuk cerita supernatural dengan aksi yang seru, lebih baik aku kembali membaca genre Urban Fantasy macam Buffy the Vampire Slayer atau Dresden Files.

Tapi... masih ada Kiss of Temptation yang dibintangi Ivak si Lust Sinner di timbunan bukuku... pastinya kapan-kapan bakal kubaca juga sih...

Sunday, March 18, 2012

Pejantan Tangguh


Lover Unbound (Black Dagger Brotherhood, #5)Lover Unbound by J.R. Ward
My rating: 4 of 5 stars

Review ini tidak ada hubungannya dengan Sheila on 7. Beneran deh. Cuma ingin spoiler bahwa di novel ini ternyata ada profesi tambahan buat anggota brotherhood: Primale, alias pejantan yang bertugas membuahi para vampir wanita terpilih (the Chosen), untuk menghasilkan para brother dan chosen generasi berikutnya.

Sepanjang membaca buku kelima serial BDB ini, pikiranku melompat-lompat seperti ini:

Nuansa buddy-buddy ala Joey dan Chandler antara Vishous dan Butch di buku-buku sebelumnya,
Tiba-tiba jadi bergeser ke nuansa film yang ini:

Lalu tiba-tiba geser lagi ke adegan-adegan serial teve ER. Lantas waktu Vishous keberatan dapat tugas tambahan sebagai Pejantan Tangguh yang harus membuahi 40 wanita terpilih demi kelangsungan spesies, malah kepikiran bagaimana reaksi City Hunter kalo ditawari kerjaan itu ;):

Menjelang akhir novel, ketika sampai adegan Vishous ingin membangkitkan Jane dari kematian dengan mengorbankan tangan kanannya, malah teringat anime yang satu ini :

Bagaimana bisa melupakan kakak beradik Elric yang melakukan dosa besar dengan berusaha membangkitkan ibu mereka dari kematian, tapi berakhir dengan Edward harus mengorbankan tangan dan kakinya untuk menyelamatkan arwah Al? Sempat terpikir Vishous bakal memiliki tangan kanan fullmetal. Tapi tentu saja, endingnya yang epic malah jadi seperti film ini (meskipun perannya terbalik sih):

Pfft. My bad. Kebanyakan nonton film dan anime sih... xixixi

Anyway, sampai buku kelima ini vampir warrior favoritku tetap Vishous. Habisnya dia bukan cuma hunky vampir warrior biasa seperti brother lainnya, tapi juga sangat amat jenius, konon setara Hawking (lebay.txt banget deh). Even dia kinky dan pervert (pervert mana sama Ryo Saeba coba?), all-round sex expert sampai buka praktek BDSM segala, setidaknya dia belum sampai mencoba zoophilia :) Perasaannya pada Butch yang ternyata lebih dari sekedar fenomena Chandler-Joey juga malah bikin jatuh simpati. Sayang, ending novelnya dipaksakan happy. Padahal sekali-kali berakhir tragis juga nggak apa-apa sih... *pembaca kejam*

View all my reviews

Roommate Revealed

Lover Revealed (Black Dagger Brotherhood, #4)Lover Revealed by J.R. Ward
My rating: 4 of 5 stars


Setelah baca buku keempat serial ini, baru deh ngeh kostum para vampire warrior BDB yang hitam-hitam plus jaket kulit hitam panjang mengingatkanku pada siapa. Heh, itu kan trademark-nya vampire warrior favoritku di serial Buffy: Spike!
Spike: on the catwalk (maybe?)


Entah kenapa di serial BDB kostum ini jadi seragam tempur wajib, yang malah menunjukkan identitas mereka sebagai BDB, meski katanya mereka berusaha berbaur dengan lingkungan.

Buku keempat ini berfokus pada manusia favorit teman-teman BDB kita, Butch O'Neal, dan kisah cintanya dengan mantan shellan Wrath, Marissa. Tapi buatku, ketimbang mengikuti perkembangan kisah romansa Butch-Marissa, lebih menarik mengikuti perkembangan hubungan Butch dengan Vishous, roommate-nya sejak buku pertama. Karena entah mengapa, keakraban mereka malah mengingatkanku pada pasangan roommates lain yang merupakan favoritku:
awww, so sweet... #eh?


Ehm, bukan berarti ada hubungan romantis di antara mereka atau apa gitu (Chandler bukan gay! Sungguh! *ngotot.com*). Tapi mereka terasa so right with each other, apalagi buat Vishous yang biasanya menjaga jarak dari para brother apalagi vampir nonbrother lainnya, Butch adalah sahabat pertamanya, dan ia siap sedia berkorban demi manusia favoritnya itu. Bahkan berkorban perasaan dengan merelakan Butch berhubungan dengan Marissa! Di sini jadi teringat bagaimana syoknya Joey ketika akhirnya tahu bahwa Chandler memilih hidup bersama Monica, dan meninggalkannya sendirian di apartemen yang telah mereka tempati bersama selama bertahun-tahun! Er... bukan berarti aku membandingkan Vishous dan Joey... yang karakternya berbeda bumi dan langit ;p But you know what I mean lah.

So, I pray for Vishous's happiness... yang sepertinya membuatku kudu segera baca buku kelimanya, di mana Vishous akhirnya kebagian giliran jadi boga lakon.

N.B. Adegan Butch walk-in pas Vishous lagi sibuk di penthouse-nya membuatku teringat adegan Xander walk-in pas Spike lagi sibuk dengan Buffy yang invisible di guanya. Hm... kinky or not kinky, that is the question...


View all my reviews

Tuesday, March 13, 2012

The Story of Rhage

Kekasih Abadi (Lover Eternal)Kekasih Abadi by J.R. Ward
My rating: 4 of 5 stars

Kali ini tiba giliran Rhage, si tampang-ala-Hollywood-yang-konon-Brad Pitt-aja-kalah-jauh yang jadi boga lakon utamanya. Dan syukurlah cover novel terjemahannya lebih baik daripada buku pertamanya, meskipun wajahnya nggak kelihatan, yang penting bodi-nya cukup memuaskan imajinasi :P

Plot utamanya sederhana saja. Rhage, si-ganteng-tiada-tara (eh, perasaan julukan ini ada yang punya hak patennya di goodreads, ya?), ternyata memiliki kutukan yang akan mengubahnya jadi monster apabila berada dalam kondisi tertentu. Parahnya, kalau jadi monster dia tak kenal kawan tak kenal lawan. Untuk mengendalikan monster dalam dirinya, Rhage melampiaskan energinya pada pertempuran dan wanita. Untuk yang terakhir itu dia malah sudah jadi legenda sendiri di brotherhood. Karena buku ini didedikasikan untuk Rhage, maka di sinilah ia bertemu dengan Mary Luce, manusia yang ditakdirkan untuk menjinakkannya dan menjadi pawang monsternya. Hm... plot yang manga banget, nggak sih.

Selain cover, buku ini menunjukkan perkembangan yang lebih baik dari buku sebelumnya dari sisi roman. Meskipun Rhage punya reputasi main sikat setiap wanita yang lewat di depan hidungnya, khusus untuk wanita manusia yang satu ini, ia sangat berhati-hati dan menjaga kelakuannya. Jadilah hubungan Rhage-Mary melalui proses courting yang wajar, minimal dimulai dengan kencan makan malam dulu, meski kayaknya yang sempat makan cuma Rhage.

Bagusnya serial ini, cerita tidak melulu berfokus pada kisah Rhage-Mary, karena ada subplot lain yang akan melandasi cerita-cerita berikutnya, seperti mengenai awal hubungan Zsadist-Bella, calon vampir John Matthew, proyek-proyek para Lesser, atau proses pertemanan Butch si mantan polisi dengan gerombolan vampir warrior. Kita juga dibuat tahu selera bacaan, musik dan film para anggota brotherhood. Informasi penting tuh, kita kan perlu tahu selera kita cocok nggak dengan mereka #eh?

Yang sekarang bikin aku penasaran sih, kayak gimana ya ceritanya nanti tentang vampir berjanggut kambing yang jagoan IT dan doyan bisbol? Please jangan pake spoiler ya, biarkan hubunganku dengan BDB berjalan apa adanya...

View all my reviews

Sunday, March 11, 2012

Hunky Vampire Warriors

Kekasih Misterius (Dark Lover)Kekasih Misterius by J.R. Ward
My rating: 4 of 5 stars

241 - 2012

Lupakan cowok berambut kriwil di sampul buku edisi terjemahan ini, karena saat membaca novel ini, sungguh tak bisa membayangkan tampang boga lakonnya seperti itu :D

Sang tokoh utama, Wrath, mungkin karena kondisi matanya, kubayangkan mirip Daredevil atau Umibozu-nya City Hunter >.< Bukan tampangnya, tentu saja, tapi fighting skill-nya.

Yang menarik dari novel ini tentu saja brotherhoodnya, karena selain sang Raja Buta masih ada beberapa vampir hunky hearththrob lain yang sepertinya enak untuk diicip-icip, dan biarpun tampangnya gangster bertato tapi pada doyan bercanda (sebagian aja, sih). Perkenalan masing-masing karakternya cukup mengundang untuk membaca kisahnya masing-masing. Sayang nama karakter-karakternya rada aneh.

Nama para anggota brotherhood ini sepertinya bukan nama yang diberikan ortu waktu lahir deh, lebih pantas nama julukan yang sengaja dipilih buat nakut-nakutin musuh. Wrath sih jelas. Yang lainnya rada maksa: Rhage (Rage, kalee), Vishous (Vicious mungkin maksutna), Tohrment (kalau pingin pake h, sekalian aja Thorment, biar panggilannya Thor kayak dewa Viking), Phurry (Fury aja, napa!), dan Zsadist (kenapa juga kudu pake Z?). Tapi kalo itu maunya pengarang, ya apa boleh buat. Asal yang baca tidak keseleo lidah aja.

Kalau ditinjau dari sisi romannya... Eh, ini termasuk cerita roman, gitu? Soalnya tipe Lust In First Sight, Fuck In First Night. Tidak pake flirting dan courting dulu, tancap gas dari awal. Cinta datang kapan-kapan.

Anyway, meski penggemar Buffy TV Series, tidak berarti aku jadi penggemar genre vampir yang belakangan ini semakin merajalela. Setelah dibikin ilfil oleh vampir yang berkilauan, lantas sedikit terobati oleh vampir true blood, novel ini menghibur simply karena hunky vampire warriors-nya.

Ssh... aku nggak melupakanmu, kok, Spike... ;)

View all my reviews

Thursday, February 16, 2012

Three Men For Three Sisters

The Unfortunate Miss FortunesThe Unfortunate Miss Fortunes by Jennifer Crusie
My rating: 3 of 5 stars


Pernah nonton serial teve Charmed, tentang tiga remaja cewek bersaudari yang punya kekuatan sihir yang berbeda-beda? Nah, kisah tiga Nona Fortune di novel ini mirip-mirip lah.

Tiga bersaudari Dee, Lizzie dan Mare sudah berkali-kali pindah kota dan ganti nama demi melarikan diri dari sang bibi jahat Xantippe, yang mengincar dan ingin merebut kekuatan mereka.

Tentu saja, yang namanya penyihir jahat profesional, Xan bisa melacak kota tempat tinggal mereka. Untuk membuat para nona itu lengah dan mungkin karena kasihan juga melihat kehidupan percintaan mereka yang menyedihkan, dengan mantra Cinta Sejati Xan menemukan dan mengirimkan tiga cowok yang menurutnya adalah Jodoh bagi masing-masing gadis. Danny untuk Dee, Elric untuk Lizzie (aaaa, tiap baca nama ini jadi ingat Edward dan Alphonse Elric!), dan Jude untuk Mare. Uh, gimana sih strateginya? Rempong amat, padahal lebih gampang tinggal mendatangi rumah ketiga gadis itu dan merebut kekuatan sihir mereka. Tapi kalau begitu nggak ada ceritanya, ya?

Spoilernya, kebaikan selalu mengalahkan kejahatan.

Tambahan : terjemahannya rada-rada gimana gitu.
Contoh: hal. 238
"Bukan, maksudku benar-benar gaya lama," kata Mare, sambil menarik tubuhnya ke bawah Crash. Posisi penuh misi. Akan lebih baik dengan posisi ini.

Tweweww... Posisi penuh misi? Misi apa? Misi mencapai puncak asmara? Misi bikin anak?

*Jadi bertanya-tanya apa ya terjemahan yang pas untuk missionary position*

View all my reviews

Monday, February 13, 2012

The Very Virile Viking (Viking II, #3)The Very Virile Viking by Sandra Hill
My rating: 4 of 5 stars

Dilihat dari covernya, ga nyangka deh Viking yang satu ini ayah dari 13 anak (11 masih hidup). Gara-gara terlalu subur dan rempong diganduli banyak anak, ia bersumpah untuk selibat dan membawa sembilan anaknya untuk mencari tanah baru di Vinland, er... Amerika.

Cita-citanya kesampaian sih, tapi kejauhan juga, karena berangkat tahun 998 sampainya di Hollywood tahun 2003.

Luar biasa. Nggak cukup mindahin Viking satu-satu ke masa depan kayak di novel sebelumnya, sekarang langsung 10 orang sekaligus.

Kocak banget deh, tapi kelihatannya Magnus dan 9 anaknya lebih cepat beradaptasi dengan budaya Amerika ketimbang kedua sodaranya dulu.

View all my reviews
Truly, Madly Viking (Viking II, #2)Truly, Madly Viking by Sandra Hill
My rating: 4 of 5 stars

Setelah Geirolf Ericsson terlempar dari tahun 997 ke Maine tahun 1997, sekarang giliran kakaknya, Jorund Ericsson terlempar dari tahun 998 ke Texas tahun 2000.

Sudah begitu, nasib sial membuat Jorund muncul di tempat umum tanpa busana, sehingga kena stungun dan masuk rumah sakit jiwa. Tapi banyak kejadian lucu di rumah sakit jiwa ini, terutama setelah Jorund bernegosiasi dengan Dock-whore Mag-he dan bergabung dengan kelompok pasien lain.

Di antara kisah romantis antara Jorund dan dokter jiwanya, sempat terpikir bagaimana jika Jorund bertemu dengan adiknya, mumpung sama-sama di Amerika masa depan. Mungkinkah lewat facebook? Er, tapi buku ini terbit tahun 2000 sebelum ada facebook ya.

Ternyata Sandra Hill mengabulkan rasa ingin tahuku. Nggak meleset jauh sih, informasi tentang Desa Viking Rosestead ditemukan di internet, dan membawa Jorund berkunjung ke sana, dan akhirnya reuni dengan adiknya.

Melihat premisnya, sepertinya semua anak Eric termasuk si sulung Magnus bakal terdampar di Amerika masa depan. Kayaknya menarik juga membaca kisah tentang Magnus si telinga lebar dan banyak anak nyasar juga ke abad 21. Agak penasaran acara TV apa yang akan jadi favoritnya, mengingat Geirolf tergila-gila Home Improvement dan Jorund menggemari Andy Griffith Show.

Novel-novel Sandra Hill tentang Viking saba Amerika memang cocok untuk dibaca kalo cari hiburan yang hot dan bikin ketawa.

View all my reviews

Saturday, January 7, 2012

Linus and Sabrina, not Lucy

SabrinaSabrina by Deborah Chiel
My rating: 4 of 5 stars

A fairytale too good to be true...

Suka banget filmnya, terutama sama Indiana Jones, eh Linus Larrabee. Meskipun ini kisah cinta antara pria dan wanita yang berbeda usia 25 tahun! Meskipun temanya dongeng klasik tentang cinta baru yang dalam sekejap bisa menggantikan pemujaan seumur hidup!

Tokoh utama cowok, Linus Larrabee, 45 tahun, pengusaha yang dikenal sebagai satu-satunya donor jantung yang masih hidup di dunia. Mungkin terjemahan bebasnya: manusia nggak punya hati (bukan jantung).

Tokoh utama cewek, Sabrina Fairchild, 20 tahun, anak supir keluarga Larrabee, yang sejak kecil memuja David Larrabee, playboy profesional, adik Linus satu-satunya, dan selalu berharap menjadi kekasihnya.

Tokoh pembantu cowok, David Larrabee, 29 tahun, yang hampir tak pernah memperhatikan Sabrina, namun naksir berat ketika bertemu kembali Sabrina yang baru pulang dari Paris, padahal sebentar lagi akan menikah dengan putri pengusaha yang perusahaannya sedang diincar Linus untuk merger dengan perusahaan Larrabee.

Tentu saja di mata Linus, Sabrina merupakan penghalang bisnis yang harus disingkirkan. Meskipun jarang berurusan dengan wanita, karena ini bisnis, dan Linus selalu sukses dalam bisnis, maka Linus mampu dalam waktu singkat mengalihkan cinta seumur hidup Sabrina pada David kepada dirinya.

Cinta monyet memang tak bisa mengalahkan cinta gorila... ;]

Kalau disuruh memilih, aku juga bakal pilih Harrison Ford daripada Greg Kinnear sih, apalagi kalau Harrison Ford-nya masih semuda di Star Wars atau Raiders of the Lost Ark... ^.^

- nemu di thamrin city -

View all my reviews