Showing posts with label How To. Show all posts
Showing posts with label How To. Show all posts

Saturday, January 30, 2016

The Alpha Girl's Guide

Judul : The Alpha Girl's Guide

Penulis : Henry Manampiring

Penerbit : GagasMedia

Tebal : 254 halaman

Beli di : Gramedia Plaza Semanggi

Dibeli tanggal : 13 Januari 2016

Dibaca tanggal : 17 Januari 2016

Sinopsis :
Alpha Female adalah para perempuan yang menginspirasi, memimpin, menggerakkan orang sekitarnya, dan membawa perubahan. Mereka cerdas, percaya diri, dan independen. Bagaimana remaja dan perempuan muda bisa mengembangkan diri menjadi mereka? The Alpha Girl’s Guide akan membahas tips-tipsnya, seperti:
- Mana yang lebih penting, nilai atau pengalaman berorganisasi?
- Apakah teman kamu teman sejati atau teman yang menghambat?
- Bagaimana mengetahui cowok parasit dan manipulatif? 
- Bagaimana bersikap saat patah hati?
- Apakah kamu akan menikah untuk alasan yang tepat?
- Apa yang penting dilakukan saat memulai bekerja?
Buku ini adalah hasil pengamatan, riset artikel, wawancara langsung, dan diskusi dengan banyak perempuan di media sosial Ask.fm. Ditulis dengan ringan, penuh ilustrasi kocak, tetapi tetap blak-blakan menohok, The Alpha Girl’s Guide akan membuat kamu terinspirasi menjadi cewek smart, independen dan bebas galau!


Komentar singkat:
Buku ini salah satu dari beberapa buku nonkomik yang kubeli pada waktu first book shopping di awal tahun 2016.

Sebenarnya menjelang akhir tahun 2015 aku sudah tahu kalau akan terbit buku baru Henry Manampiring (atau biasa dipanggil Om Piring) berkat iklan salah satu toko buku online langganan. Tapi ternyata sampai dengan terakhir kali main ke toko buku offline di tahun 2015, buku ini belum ada penampakannya. Belakangan, dari label harga yang dipasang di cover belakang, buku ini baru masuk toko tanggal 30 Desember 2015. Ya, pas aku sedang puasa beli buku sih.

Kenapa aku beli buku ini?

Simply, karena nama penulisnya. Aku sudah memiliki dan membaca dua buku sebelumnya, dan cukup suka dengan gaya penulisannya. Tapi karena aku buka pengikut atawa pembaca setia Om Piring di blog, twitter atau ask.fm, terus terang aku tidak tahu buku ini membahas apa :)

Tapi, meskipun demikian, untungnya buku ini tergolong gambling yang terbayar.

Oke, singkatnya... buku ini kumasukkan ke rak how-to atau self-help. Sudah jelas sih dari judulnya juga, ini buku panduan menjadi Alpha Girl, alias cewek yang smart, independen, dan anti-galau.

Om Piring terpikir untuk menulis buku ini karena setelah tujuh puluh tahun Indonesia mereka dan sekian puluh tahun kita merayakan hari Kartini, di zaman modern serba elektronik dan digital, masih ada saja kaum hawa yang pola pikirnya masih seperti di zaman kuda gigit besi.

Buku ini mencoba menyajikan perspektif kepada perempuan remaja dan muda, agar bisa menjadi pertimbangan dalam menjalani hidup dan meraih potensi, memberi inspirasi dan panduan untuk menetapkan keputusan terbaik pada setiap pilihan hidup yang akan mempengaruhi masa depan mereka.

Buku ini dibagi dalam beberapa bab, dari Alpha Student, Alpha Friend, Alpha Lover, Alpha Professional, Alpha Look, Alpha Carer, serta wawancara dengan contoh dua orang Alpha Female.

Lalu, bagaimana kalau pembacanya sudah tidak *ehem* muda lagi, atau bahkan bukan perempuan?

Santai aja lagi. Penulisnya aja bukan perempuan, sudah ubanan pula :))

IMHO, meskipun penulisnya bukan perempuan, bukan berarti buku ini berisi celotehan seorang cowok sok tahu. Sebagai observer, pandangan Om Piring yang dituangkan dalam esai di buku ini cukup objektif, serta lumayan menohok dan mengena.

Memang, kepala sama hitam, tapi pikiran lain-lain. Mungkin ada beberapa pendapat Om Piring yang kurang cocok dengan pandangan pribadi, tapi overall aku merasa cukup klik dengan sebagian besar isi buku ini, terutama pendapat agar perempuan dapat mandiri.

Question of the day :
Cewek itu harus berpendidikan tinggi nggak, sih? Ujung-ujungnya di dapur juga. Kasih alasan kuat, dong, kenapa cewek harus berpendidikan tinggi?

Answer : 
Karena sesudah menikah 10 tahun dan suami lo memutuskan untuk:
- punya simpanan perempuan yang 20 tahun lebih muda, atau
- pengin nikah lagi dan lo dimadu, atau
- menceraikan lo untuk nikah lagi, maka
dengan pendidikan tinggi, lo masih bisa mandiri dan nggak pasrah menangis memohon dia mengasihani lo dan tetap menafkahi lo. Malah, lo bisa menendang dia dari hidup lo.
Perempuan berpendidikan tinggi punya kemampuan mandiri sebagai backup plan.

Verdict :


Komentar ini dibuat dalam rangka :

BBI First Book Shopping



Thursday, May 29, 2014

Steal Like an Artist

Steal Like an ArtistSteal Like an Artist by Austin Kleon
My rating: 4 of 5 stars

Buku ini keren. Sudah, itu saja review-ku. Sungguh, susah membuat reviewnya karena aku suka semuanya. Aku cuma bisa merekomendasikannya.

Tapi begini deh. Waktu membaca buku ini, aku langsung teringat kasus yang beberapa hari terakhir ini sedang menjadi topik hangat di komunitasku.

Untuk mereka yang seringkali "tak sengaja" meng-copas review buku orang lain, please please please bacalah buku ini sebagai acuan. Diajarin kok cara "mencuri" dengan baik-baik. Pencurian yang baik adalah ATM: Amati-Tiru-Modifikasi, bukan ATP: Amati-Tiru-Plek.

Tabel di halaman 39 buku ini memberikan perbandingan antara ATM dan ATP:

Curian bagus:
- terhormat
- memahami
- curi dari banyak
- cantumkan sumber
- ubah
- padukan

Curian buruk:
- tanpa etika
- tahu sepintas
- curi dari satu
- plagiat
- contek
- ambil mentah-mentah
"Curilah dari kami. Gabungkan dengan ciri khasmu. Maka kau akan temukan dirimu sendiri. Begitulah prosesnya. Suatu hari, kelak ada yang mencuri ide darimu." ---Francis Ford Coppola.
Yang kita curi adalah ide, dari banyak orang, memadukannya, dan menciptakan sesuatu yang baru. Itulah yang disebut proses kreatif.

P.S.
Kenapa aku tidak memberi nilai sempurna untuk buku ini? Bukan salah penulis maupun isi bukunya sih. Ini gara-gara pas pertama kali membuka bukunya, halaman-halamannya sudah mau lepas saja. Huh. Jadinya kenikmatan membaca bukunya kurang maksimal, kudu ekstra hati-hati supaya tidak copot :|

View all my reviews

Wednesday, July 11, 2012

How To Cook Children

The Witch's Guide to Cooking with Children (Penyihir di Sebelah Rumah)The Witch's Guide to Cooking with Children by Keith McGowan
My rating: 4 of 5 stars


Bagaimana kalau penyihir yang telah hidup berabad-abad, yang hobi memakan anak kecil, masih hidup di zaman modern ini? Masih perlukah ia membuat rumah kue untuk menjebak anak-anak seperti venus flytrap menjebak lalat? Masih adakah anak-anak yang bernasib malang seperti Hansel dan Gretel yang harus berakhir di perut sang penyihir? Ya, ending asli dongeng Grimm bersaudara memang grim abis kok.

Dengan pembabatan hutan yang dikonversi menjadi kota atau perumahan, si penyihir terpaksa menyesuaikan diri dan hidup di antara manusia biasa, tapi tidak berarti ia bakal kehabisan stok hidangan kesukaannya. Dari jaman dahulu kala ada saja orang tua yang mau mendonasikan anak-anak kepadanya, dengan alasan macam-macam: terlalu bodoh, terlalu nakal, susah diurus, mencemarkan nama baik keluarga, pokoknya anak-anak yang ingin mereka singkirkan.

Si penyihir pun tak perlu membuat rumah kue lagi (yang berisiko menghilangkan privacy karena bisa-bisa dimuat di koran), karena para orang tua yang memang benar-benar niat pasti bisa menemukannya dan mendonasikan anaknya dengan berbagai cara:
1. mengantarkan langsung ke tempat persembunyian si penyihir, kadang pakai helikopter segala;
2. menyurati si penyihir untuk mengambil anak-anak mereka;
3. menjebloskan anak-anak ke kotak-kotak logam bertuliskan "DONASI" yang tersedia di mana-mana, umumnya dekat bioskop.
4. menggunakan paket tur "Biro Perjalanan Ramah Anak"
4. menggunakan jasa paket kilat.
Singkatnya, banyak jalan menuju Roma(h) penyihir.

Tokoh utama di buku ini, kakak beradik Solomon dan Constance Blink, tentu saja tidak mengira Mr. Blink dan istri barunya ingin menyingkirkan mereka. Mereka juga tidak tahu bahwa Mr. Blink bukan ayah kandung mereka, melainkan kembarannya yang jahat yang ingin merebut hak waris mereka. Mereka ikut pindah ke kota lain (dan menjadi tetangga penyihir tukang makan anak) tanpa curiga sedikit pun...

Lalu, apakah Sol dan Connie akan berakhir seperti Hansel dan Gretel? Sukseskah Mr. dan Mrs. Blink mewarisi saham Silicon Hyperspace Allied Manufacturers Company? Bagaimana nasib si penyihir berhadapan dengan Sol dan Connie?

Satu hal yang jelas, anak-anak yang membaca buku ini bisa jadi bakal takut main ke perpustakaan, karena petugas perpustakaan di buku ini ternyata agen si penyihir, yang siap mengarungi pengunjung anak-anak, apalagi yang suka bikin ribut di perpustakaan dan tak tahu Middlemarch atau Remembrance of Things Past.

View all my reviews

Monday, July 9, 2012

How to Get Cholesterol

Cara Mudah Mengatasi Problem KolesterolCara Mudah Mengatasi Problem Kolesterol by Daru Wijayanti
My rating: 3 of 5 stars


Meskipun selalu membanggakan diri sebagai penggemar sayur-sayuran, jelas aku tidak mengaku sebagai vegetarian ataupun vegan, karena aku tidak pantang menyantap makanan hewani.

Buku ini kucomot dari tumpukan obralan Gramedia Central Park karena belakangan ini aku mulai curiga jangan-jangan tingkat kolesterolku sudah menembus batas aman, hal yang pernah terjadi beberapa tahun yang lalu. Tubuh kurus dengan body mass index nyaris underweight bukan jaminan bebas kolesterol, cuy! Keparnoanku ini memang belum dibuktikan dengan hasil tes laboratorium, tapi kelihatannya gejalanya sudah mendekati, minimal sakit kepala dan pegal-pegal yang mulai muncul secara sporadis (kayaknya sih bukan karena banyak kerjaan, salah tidur, atau kebanyakan baca, deh).

Sebenarnya aku sudah mencoba mempraktekkan pola makan sehat dengan mengurangi hidangan yang digoreng, berminyak dan bersantan. Masakan yang kubuat sendiri, nyaris selalu diusahakan hot pot bening dengan banyak sayuran (ini masakan sehat atau nggak bisa masak yang lain, ya? ;P ) Tapi... bahan lain yang kucemplungin bersama sayuran itu yang gawat... hampir semuanya memiliki kandungan kolesterol yang tinggi!

Berdasarkan tabel yang ada di buku ini, kandungan kolesterol (mg/10 gr) jenis makanan favoritku berkisar antara kadar cukup tinggi, berbahaya, sampai pantang, antara lain :
- daging sapi : 105
- keju : 140
- udang : 160
- belut : 185
- coklat : 290
- jeroan sapi : 380
- cumi-cumi : 1170!!!
- kuning telur ayam : 2000!!!

Karena favoritku cumi bangka (yang sekali masak dan makan bisa sampai tiga ons untuk sendiri!), aku rutin beli dan masak seminggu sekali. Kalau ada yang mengingatkan, biasanya aku ngeyel: "Kan cuma seminggu sekali!" Tapi aku lupa, di hari-hari antara menu cumi itu, aku juga makan udang, hati/paru sapi, hati/ampela ayam, daging sapi, dan itu tuh... aneka variasi hidangan pakai telur ayam. Porsi sayuran dan buah yang kusantap lumayan banyak sih... tapi kira-kira cukup untuk mengimbangin makanan berkolesterol tinggi yang kusantap nggak ya? Belum lagi, aku kurang (baca: hampir tidak) berolahraga...

Periksa, Ndah! Periksa!

View all my reviews

Sunday, January 8, 2012

How To Be Like Bruce

The Batman Handbook: The Ultimate Training ManualThe Batman Handbook: The Ultimate Training Manual by Scott Beatty
My rating: 4 of 5 stars

Misteri yang belum terjawab setelah baca buku ini: bagaimana caranya membangun batcave yang begitu canggih, dengan superkomputer segede gaban, serta begitu banyak simbol batman, tanpa perlu membunuh para pekerja konstruksi yang terlibat (ga mungkin deh Bruce Wayne bikin sendirian atau berdua dengan Alfred saja) agar rahasia batcave tak terbongkar?

Mungkin Bruce Wayne bisa melakukan hipnotis masal agar semua orang mengetahui rahasia batcave melupakan semuanya, atau mungkin pula punya alat canggih untuk menghapus dan mengubah memori seperti yang ada di Men In Black. Mungkin saja lho...





View all my reviews