My rating: 4 of 5 stars
Sewaktu iseng-iseng mampir ke lapak Gramedia di Lantai 3A Plaza Semanggi, kebetulan aku menemukan buku
Lalu, seperti apa sih isi bukunya?
Seperti layaknya buku tahunan (yang ternyata tetap dimiliki Mike meskipun dia di-DO bersama-sama dengan James Sullivan karena "skandal" yang menghebohkan), buku ini penuh kesan dan pesan dari teman-temannya di MU. Jelas ini peer tambahan buat mencari font yang berbeda-beda untuk semua corat-coret plus tanda tangan mereka.
Dan seperti layaknya buku tahunan, ada sejarah singkat MU, peta kampus (yang memetakan dari gerbang depan, gedung-gedung sekolah, perpustakaan, sampai rumah-rumah kelompok persaudaraan), kehidupan kampus, jenis program studi (terdiri dari Sekolah Perseraman, Sekolah Teknik, Sekolah Seni Liberal dan Keangkeran, Sekolah Bisnis, dan Sekolah Sains), Kelompok-kelompok persaudaraan yang ada di kampus, klub siswa, klub olahraga, sampai foto-foto para dekan, dosen, dan tentunya para masasiswa/siswi di MU. Tidak lupa dua halaman penuh iklan. Iya... susah bikin buku tahunan tanpa sponsor, kan?
Jadi, buku tahunan ini bisa menjadi panduan kalau kita berencana memasuki MU.
Misalnya, mau pilih jurusan apa?
Kalau kau punya bakat untuk menakut-nakuti, katakanlah biasa nge-bully anak kecil atau memang tampangmu lumayan menyeramkan, bisa pilih jurusan Perseraman seperti halnya Mike dan Sulley. Tapi, kalau malah biasa di-bully anak kecil atau tampangmu malah imut menggemaskan, mendingan pass saja deh. Daripada nanti ditendang keluar dari jurusan oleh Dekan Hardscrabble. OOT, ada yang tahu kenapa namanya Hardscrabble, ya? Apakah karena keluarganya turun temurun doyan main scrabble?
Setelah membaca profil masing-masing jurusan, sepertinya kalau bisa lulus ujian masuk MU, aku akan memilih masuk Sekolah Bisnis, jurusan Akuntansi saja (iyaaa... nggak ada bedanya dengan di dunia nyata XD), meskipun dosennya, Timothy Rastrussen tampaknya lebih cocok jadi dosen jurusan Perseraman daripada Derek Knight yang culun itu.
Sudah jelas aku tidak biasa menakut-nakuti orang dan punya tampang orang baik-baik sehingga tak bisa memilih jurusan paling seksi di MU. Aku juga tidak berselera masuk Sekolah Teknik untuk mempelajari teknologi pintu dan perancangan kaleng jeritan. Meskipun ilmu konektivitas portal cukup menarik, tapi pintunya tidak seperti pintu ke mana saja Doraemon, hanya bisa menyambung dengan kamar anak kecil di waktu tidur mereka. Sekolah Seni Liberal dan Keangkeran juga kurang menarik, karena genrenya terbatas pada literatur horor (what do you expect, ini MU gitu lho!). Sedangkan Sekolah Sains... eww... apa enaknya mempelajari Analisis Kaus Kaki anak-anak (itu sudah dicuci, belum?) atau Lendirologi (eww!)?
Sedangkan untuk kelompok persaudaraan... sepertinya memang paling aman dan nyaman bergabung dengan kelompok Oozma Kappa saja. Setidaknya, meskipun dulu dipandang sebelah mata, berkat Mike Zakowski, kelompok yang paling ramah ini sudah cukup OK sekarang.
Untuk klub siswa sendiri, daripada ikutan Klub Glee, Klub Seni, dan Klub Debat, sepertinya aku mendingan masuk Book Worms saja (sudah jelas kenapa :D). Tapi sisi buruknya, karena anggota klub ini rata-rata pembaca yang rakus (literally, karena bukunya juga dilahap secara harfiah), klub ini dilarang masuk ke perpustakaan kampus.
Membaca buku tahunan ini, kita juga bisa jadi tahu siapa siswa yang punya rambut paling keren (Michelle Bauer, karena sepertinya dia monster yang full bulu), siswa yang paling rajin (Mike Zakowski, tentu saja), siswa yang paling jago menghilang (Randy Boggs), sampai siswa yang paling berpeluang untuk sukses (James Sullivan, dan tentu saja ramalan itu benar!).
Sedangkan dari halaman iklan, kita bisa tahu kudapan lazim para mahasiswa (Tony's Eye Scream, Sam's Squid Pies dan Pizza Planet), layanan Teeth Yellowing (makin kuning makin menyeramkan?), sampai iklan Help Wanted dari Mailroom Workers Monsters, Inc. Ya, mungkinkah Mike dan Sulley merujuk iklan ini setelah di-DO dari MU? Who knows?
Anyway, meskipun buku terasa kurang tebal untuk sebuah buku tahunan, buku ini sungguh hilarious dan menyenangkan untuk dibaca :)
View all my reviews
No comments:
Post a Comment