Tuesday, February 28, 2017

Horse Pie

Judul : Horse Pie

Penulis : Dick King-Smith

Penerbit : Young Corgi

Tebal : 64 halaman

Dibeli di : Bybooks FX Senayan

Harga beli : Rp. 10.000,-

Dibeli tanggal : 18 Februari 2017

Dibaca tanggal : 22 Februari 2017

Sinopsis :
Captain, Ladybird and Herbert - two Shire horses and a Suffolk Punch - are not pleased when Jenny, a retired seaside donkey, arrives at the Old Horses' Home. It's supposed to be a home for horses, and they don't want to share their field with a common little donkey.
Then rustlers are spotted in the area: thieves who like nothing better than to steal horses and ship them abroad - to be made into horse pie! Can Jenny and her friends save the huge heavy horses?


Review :

1. Cover
Unyuuuu! Eh salah, unguuuu!
Kalau tidak membaca cover belakangnya, bisa jadi ada pertanyaan yang muncul saat melihat gambar cover depannya seperti ini : "Judulnya sih Horse Pie, tapi kenapa gambar sampulnya keledai?"
Catatan: ini kalau yang memberi komentar bisa membedakan gambar kuda dan keledai.

2. Cerita
Oke, seperti ditunjukkan gambar di cover buku ini, tokoh utama cerita ini adalah seekor keledai bernama Jenny.

Lalu apa hubungannya dengan judul yang secara harfiah berarti Pie Daging Kuda?

Jenny adalah satu-satunya keledai yang dititipkan di Old Horses' Home. Kehadirannya di sana tidak disukai oleh beberapa kuda, khususnya yang bernama Captain, Ladybird dan Herbert. Namanya juga tempat penampungan kuda tua, masa ada spesies yang derajatnya lebih rendah ikutan numpang. Ih, dideportasi sana!

Cerita jadi lain waktu mulai timbul rumor tentang pencuri kuda yang berkeliaran di sekitar tempat penampungan kuda. Dan gosip semakin sip karena konon kuda-kuda yang dicuri dikirim ke Prancis buat disembelih dan dijadikan pie daging kuda! Siap-siap saja, kuda yang kelihatan gemuk dan sehat pasti bakal diincar untuk dicuri. Captain, Ladybird dan Herbert termasuk ke golongan ini!

Cuma Alfie, salah seekor kuda yang mau berteman dengan Jenny. Tapi berbeda pandangan dengan Alfie, Jenny merasa perlu untuk berusaha menolong kuda-kuda lainnya dari nasib mengenaskan berakhir di perut orang Prancis. Dan semua itu tidak mudah. Perlu kerja sama yang kompak dengan para kuda, termasuk tiga kuda gemuk yang demen membully Jenny!

3. Pelajaran yang bisa dipetik
Pertama, orang Prancis suka makan daging kuda, terutama dalam bentuk pie.
Kedua, jangan rasis, ah. Kuda dan keledai memang berbeda spesies, tapi kan masih satu Ordo, Ordo Perissodactyla, masih sama-sama mamalia, masih sama-sama makhluk Tuhan.
Ketiga, jangan terjebak stereotype yang menuduh keledai itu bodoh dan keras kepala.


Review ini dibuat untuk mengikuti tantangan :
Kategori : Lima Buku dari Penulis Yang Sama

No comments:

Post a Comment