Monday, March 31, 2014

Girl, Stolen

Girl, StolenGirl, Stolen by April Henry
My rating: 3 of 5 stars

Pernah nonton film Excess Baggage? Untuk yang belum tahu, ceritanya tentang seorang gadis yang merancang penculikannya sendiri (diperankan Alicia Silverstone) demi menarik perhatian ayahnya yang pengusaha kaya, tapi tanpa sengaja jadi diculik beneran oleh pencuri mobil (diperankan oleh Benicio del Toro). Di sini, si gadis sengaja masuk ke bagasi mobilnya sendiri, memasang lakban di kaki dan mulutnya, serta memasang borgol di tangannya. Lah, si pencuri mobil mana tahu ada "gadis muda korban penculikan" di bagasi mobil yang dicurinya?

Nah, novel ini premisnya mirip, walaupun ceritanya tidak sama. Penulisnya juga bukan terinspirasi dari film remaja yang dirilis tahun 1997 itu. Konon ia terinspirasi kisah yang ditontonnya di berita TV lokal, tentang gadis buta yang pergi makan malam di luar dengan orang tuanya. Ia tetap tinggal di mobil saat orang tuanya berbelanja untuk kebutuhan Natal, dengan kunci mobil tetap ditinggalkan supaya pemanas tetap menyala. Lalu seseorang mencuri mobil tersebut. Dalam kisah itu, begitu mengetahui keberadaan si gadis buta, si pencuri mobil menurunkannya di tengah jalan.

Tapi, bagaimana kalau si pencuri mobil akhirnya benar-benar menculiknya?

April Henry mengembangkan cerita lebih jauh. Cheyenne Wilder, gadis buta yang juga sedang sakit, ditinggal di mobil dengan mesin menyala ketika ibu tirinya meninggalkannya untuk membeli obat resep di apotik. Belum lama waktu berlalu, tahu-tahu mobilnya berjalan lagi. Hanya saja, pengemudinya bukan ibu tirinya!

Griffin tidak bermaksud menculik Cheyenne, tapi karena takut Cheyenne menimbulkan keributan begitu dilepaskan, ia juga tidak mau membebaskannya. Karena tidak tahu harus berbuat apa dengan gadis itu, ia membawanya pulang ke rumah, dan membuat kesal ayahnya dan komplotan pencuri mobil mereka karena mendapat beban tambahan.

Celakanya, dari radio yang menyiarkan berita penculikan Cheyenne, diketahui bahwa gadis buta itu adalah adalah putri tunggal Nick Wilder, CEO Nike. Well, well, well, ternyata beban tambahan yang merepotkan itu adalah kunci gudang emas!

Tapi... apakah mereka akan melepaskan Cheyenne setelah mendapatkan uang tebusan? Atau membunuhnya karena meskipun buta, gadis itu sudah tahu terlalu banyak? Cheyenne harus memikirkan rencana untuk kabur. Kalau saja ia bisa menelepon. Kalau saja ia bisa mendapatkan cara untuk menghubungi pihak yang berwajib. Kalau saja ia bisa membujuk Griffin untuk menolongnya. Kalau saja ia bisa melarikan diri. Kalau saja...

View all my reviews

No comments:

Post a Comment