Friday, April 17, 2015

Around the Genres in 30 Days Wrap Up


Selamat Jumat malam menjelang Sabtu pagi!!!

Ehm, maaf hampir telat bikin posting wrap up, karena jujur saja aku tidak ngeh kalau event ultah ini harus ditutup dengan resmi pada tanggal 17 April 2015. Sewaktu memajang posting pengumuman pemenang Giveaways Kelompok SFF dan Blog pribadi, kukira itu adalah posting terakhir, meskipun sempat kepikiran waktu melihat rentang waktu pada banner ATG di atas... m(_._)m

Anyway... seperti yang mungkin pernah kuungkapkan pada posting lain, pada ulang tahun BBI tahun-tahun sebelumnya aku tidak pernah aktif berpartisipasi dalam event-event BBI selain posting bareng review. Selama ini aku memang sengaja mengkhususkan blog ini sebagai blog murni review buku (atau curcol, opini, review film dll yang mengaku sebagai review buku). Jadi, boleh dibilang, di ultah ke-4 BBI inilah aku mulai melibatkan diri untuk ikut meramaikannya.

Berbeda dengan format event Ultah BBI sebelumnya, pada event Ultah BBI tahun ini yang bertajuk Around the Genres in 30 Days ini, para peserta dibagi menjadi tiga faksi genre, Children Literature & Young Adult, Romance dan Science Fiction & Fantasy. Terus terang saja, sebagai omnireader yang tidak memiliki fanatisme dan kecenderungan pada genre tertentu (can we say Divergent?), aku harus memilih untuk masuk ke faksi yang mana. Karena kebetulan aku sedang tidak mood untuk membaca buku anak-anak atau romance, apalagi yang ditujukan untuk Young Adult, akhirnya aku memilih faksi SFF. Aku sebenarnya mengusulkan kelompok buku nonfiksi juga sih sebagai cadangan, tapi ternyata tidak ada kelompok yang terbentuk.

Setelah Kelompok 16 SFF terbentuk dan rembukan tentang apa yang akan ditampilkan pada blog peserta, untuk posting awal masing-masing peserta mendapat kesempatan untuk membuat artikel tentang genre/subgenre SFF. Berdasarkan hasil undian, aku mendapatkan genre Science-Fiction.

Well, meskipun aku hobi menonton film atau serial teve yang berbau scifi, kalau melihat daftar bacaanku, buku scifi termasuk minoritas (kita bicara novel, bukan manga/komik). Dan waktu melakukan riset kecil-kecilan tentang novel-novel genre scifi di sebuah site khusus scifi, harus kuakui bahwa dari daftar 25 buku scifi yang konon terbaik di dunia baru 3 buku yang sudah kubaca.

Okesip, ini tantangan yang menarik! 

Karenanya, aku bertekad agar selain membahas genre-nya, aku juga harus membaca minimal beberapa buku scifi. Ish, kebetulan pula posbar BBI bulan Maret bertema novel yang diadaptasi menjadi film (atau sebaliknya). Daftar novel scifi klasik yang sudah diadaptasi menjadi film yang kuniatkan untuk dibaca sebenarnya cukup banyak, dari I, Robot-nya Isaac Asimov, Do Android Dreams of Electric Sheep-nya Philip K. Dick (adaptasi filmnya berjudul Blade Runner, yang dibintangi Harrison Ford), Starship Troopers-nya Robert A. Heinlein, sampai Dune-nya Frank Herbert. Ternyata aku cuma sempat membaca dua buku terakhir (yang wajib kubaca karena konon termasuk tiga besar dunia novel scifi selain Ender's Game), dan buku yang kureview untuk posbar BBI bulan Maret malah novel adaptasi dari naskah film Back To The Future. Tapi nggak terlalu melenceng dari rencana awal sih, toh film BTF juga termasuk film scifi klasik :D


Di event ultah BBI kali ini juga aku pertama kali mengadakan Giveaway di blog. Dan ikutan Giveaway Hop. Sebelumnya, kalau ada kesempatan berbagi buku, Giveaway-ku sangat harfiah: melalui tawaran untuk kalangan terbatas di grup BBI, tanpa syarat apa-apa, siapa cepat dia dapat. Sekarang, aku harus bikin dan ikutan Giveaway yang pakai aturan main segala. Yah, setiap hari memang selalu ada hal baru untuk dicoba.

Untuk Giveaway pribadi, awalnya cukup bingung juga sih menentukan tantangannya, namanya juga baru pertama kali, tapi akhirnya memutuskan yang kuis yang kuanggap mudah: tebak gambar dari buku-buku genre SFF yang pernah kureview di blog ini. 

Untuk Giveaway Hop faksi SFF, malah ada cerita tersendiri. Pada awalnya, karena aku berniat mereview dan membaca novel I, Robot, tadinya novel itu yang mau kujadikan sebagai petunjuk. Tapi nasib berkata lain dan aku diminta untuk menjadikan novel dengan huruf awal O sebagai petunjuknya. Oke deh, dalam rangka konsistensi dengan tema pribadi (padahal tidak wajib sih), aku ingin novel penggantinya tetap novel scifi yang akan kubaca dalam rangka event ATG. Akhirnya aku melihat-lihat daftar buku scifi terbaik, siapa tahu ada yang berawalan depan O. Dan ternyata... ada!

Dan buku yang tak sengaja terpaksa kubaca tersebut, Old Man's War, ternyata memang pantas berada dalam daftar novel scifi terbaik. Bahkan, karena story dan storytelling-nya asyik, aku merasa harus memasukkan penulisnya, John Scalzi, ke dalam daftar penulis favoritku! Membaca novel ini malah terasa lebih asyik dibandingkan ketika membaca novel scifi klasik yang juga kubaca dalam waktu berdekatan, seperti Dune dan Starship Troopers! Ini benar-benar blessing in disguise! Coba kalau aku tidak ikut meramaikan event Ultah BBI seperti tahun-tahun sebelumnya, belum tentu aku kepentok novel-novel John Scalzi dalam waktu dekat. Psst, sebagai catatan, novel Scalzi berikutnya yang kubaca, Redshirts, malah lebih asyik dan menghibur dari novel pertamanya ini. Kalau sempat, akan kureview juga kapan-kapan deh :))

Kesimpulannya, terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada Divisi Event yang telah menyelenggarakan event ATG untuk Ultah BBI yang ke-4 ini.  Dan tentu saja kepada teman-teman anggota faksi SFF yang sangat aktif, kreatif, dan seru (yang juga sering kuganggu dengan pertanyaan-pertanyaan khas pemula yang kudet dan gaptek :P). Aku juga berterima kasih kepada teman-teman yang telah turut berpartisipasi pada GA Hop SFF dan GA blog Threez's Stacks. 

Berhubung jam di sudut kanan bawah layar monitor laptopku sudah menunjukkan pukul 11.40 PM, curcol ini kututup di sini saja, sebelum malah nantinya melampaui tanggal 17 April 2015.


No comments:

Post a Comment