Pendekar Pemanah Rajawali, Jilid 1 by Jin Yong
My rating: 4 of 5 stars
Ini baca ulang entah yang kesekian puluh kalinya, barangkali.
Tapi ini pertama kali aku membaca Sia Tiauw Eng Hiong dengan ejaan Mandarin, yang terus terang saja, tidak familiar di mata dan tidak sinkron di otak. Mau bagaimana lagi, seumur-umur tahunya cuma Sia Tiauw Eng Hiong versi ejaan Hokkian (di teks terjemahan serial TVB sekalipun, meskipun pengucapan para aktor dan aktrisnya memang beda) XD
Bukan itu saja, semua nama julukan dan jurus yang biasanya pada cerita silat (saduran maupun bukan) dipertahankan menggunakan bahasa asli (ejaan Hokkian, tentunya) juga diterjemahkan jadi bahasa Indonesia. Mengurangi ketidaksinkronan? Mungkin saja. Tapi bila biasa dengan istilah Kiu-im Cin-keng atau Hang-liong Sip-pat-ciang, siap-siap saja, jangan berharap menemukannya dalam bentuk teks.
Terlepas dari ejaannya (risiko yang sudah kusadari benar saat membeli edisi ini), rupa-rupanya buku ini adalah terjemahan ini dari Edisi Revisi Baru (kalau menurut halaman pendahuluan dari Jin Yong, ini revisi ketiga). Jadi, jelas, ada beberapa perbaikan dari sang master untuk cerita yang mungkin dianggap kurang pas atau kurang nyambung.
Di awal cerita, yang biasanya dimulai dengan pertemuan pertama Kwee Siauw Thian (Guo Xiaotian) dan Yo Tiat Sim (Yang Tiexin) dengan imam Coan-cin-kauw (aliran Quanzhen) Khu Ci Kee (Qiu Chuji), direvisi dengan menampilkan tetangga mereka yang rajin mencuri harta dan benda berharga lainnya dari istana. Tentunya revisi ini, meskipun hanya terasa bagai tempelan, bertujuan untuk memberikan koneksi dengan jalan cerita di masa yang akan datang, yang bakal mengungkapkan bahwa tetangga mereka itu ternyata mantan murid Oey Yok Su (Huang Yaoshi), yang mencuri harta karun demi merebut kembali hati sang guru.
Di akhir cerita, revisi yang mencolok adalah asal usul Yo Ko (Yang Guo). Di versi awal, Yo Ko adalah anak dari gadis pencari ular yang diperkosa oleh Yo Kang (Yang Kang). Berbeda dengan versi sinetron, eh, video silat, di mana Yo Ko adalah anak Bok Liam Cu (Mu Nianci). Mungkin demi kemaslahatan umat perlu dilakukan sinkronisasi antara kedua versi yang berbeda, atau mungkin juga untuk mengurangi kadar kebejatan Yo Kang, yang kalau di versi lama mengaku cinta pada Bok Liam Cu tapi tetap tega memperkosa gadis lain yang diculik dan dipersembahkan oleh Tiat-ciang-pang. Ini murni opini nuduh dariku sih :)
Pada penutup kisah pertama dari Trilogi Rajawali Jin Yong ini, timbul pemikiran filosofis tentang eksistensialisme, yang dirasakan oleh dua orang yang masing-masing telah mencapai puncak kejayaan yang berbeda: Auwyang Hong (Ouyang Feng) yang menjadi nomor satu di dunia persilatan, dan Jenghis Khan yang menjadi penguasa nomor satu di kolong langit.
Sebenarnya siapa aku?
Dalam hidup ini siapa aku?
Sesudah meninggal bagaimana?
Siapa yang berhasil, siapa yang gagal, akhirnya apa bedanya?
View all my reviews
No comments:
Post a Comment