The Witch's Guide to Cooking with Children by Keith McGowan
My rating: 4 of 5 stars
Bagaimana kalau penyihir yang telah hidup berabad-abad, yang hobi memakan anak kecil, masih hidup di zaman modern ini? Masih perlukah ia membuat rumah kue untuk menjebak anak-anak seperti venus flytrap menjebak lalat? Masih adakah anak-anak yang bernasib malang seperti Hansel dan Gretel yang harus berakhir di perut sang penyihir? Ya, ending asli dongeng Grimm bersaudara memang grim abis kok.
Dengan pembabatan hutan yang dikonversi menjadi kota atau perumahan, si penyihir terpaksa menyesuaikan diri dan hidup di antara manusia biasa, tapi tidak berarti ia bakal kehabisan stok hidangan kesukaannya. Dari jaman dahulu kala ada saja orang tua yang mau mendonasikan anak-anak kepadanya, dengan alasan macam-macam: terlalu bodoh, terlalu nakal, susah diurus, mencemarkan nama baik keluarga, pokoknya anak-anak yang ingin mereka singkirkan.
Si penyihir pun tak perlu membuat rumah kue lagi (yang berisiko menghilangkan privacy karena bisa-bisa dimuat di koran), karena para orang tua yang memang benar-benar niat pasti bisa menemukannya dan mendonasikan anaknya dengan berbagai cara:
1. mengantarkan langsung ke tempat persembunyian si penyihir, kadang pakai helikopter segala;
2. menyurati si penyihir untuk mengambil anak-anak mereka;
3. menjebloskan anak-anak ke kotak-kotak logam bertuliskan "DONASI" yang tersedia di mana-mana, umumnya dekat bioskop.
4. menggunakan paket tur "Biro Perjalanan Ramah Anak"
4. menggunakan jasa paket kilat.
Singkatnya, banyak jalan menuju Roma(h) penyihir.
Tokoh utama di buku ini, kakak beradik Solomon dan Constance Blink, tentu saja tidak mengira Mr. Blink dan istri barunya ingin menyingkirkan mereka. Mereka juga tidak tahu bahwa Mr. Blink bukan ayah kandung mereka, melainkan kembarannya yang jahat yang ingin merebut hak waris mereka. Mereka ikut pindah ke kota lain (dan menjadi tetangga penyihir tukang makan anak) tanpa curiga sedikit pun...
Lalu, apakah Sol dan Connie akan berakhir seperti Hansel dan Gretel? Sukseskah Mr. dan Mrs. Blink mewarisi saham Silicon Hyperspace Allied Manufacturers Company? Bagaimana nasib si penyihir berhadapan dengan Sol dan Connie?
Satu hal yang jelas, anak-anak yang membaca buku ini bisa jadi bakal takut main ke perpustakaan, karena petugas perpustakaan di buku ini ternyata agen si penyihir, yang siap mengarungi pengunjung anak-anak, apalagi yang suka bikin ribut di perpustakaan dan tak tahu Middlemarch atau Remembrance of Things Past.
View all my reviews
aaak.. kok serem -___-
ReplyDelete