Thursday, January 7, 2016

Clover (A Delinquent Manga Review)


Dalam rangka ingin segera move on dari demam OPM yang melanda sepanjang bulan Oktober sampai dengan Desember 2015, aku mencoba mencari manga action lain untuk dibaca. Mulanya aku mencoba membaca manga lain yang dibuat ONE, si penulis OPM, yaitu Mob Psycho 100. Tapi entah bagaimana ceritanya, pada tanggal 20 Desember 2015, aku kepentok manga Clover karya Tetsuhiro Hirakawa ini. Lantas mendadak melupakan si Mob Psycho. Lantas tidak bisa berhenti membaca sampai dengan bab scanlation terakhir.

Well, sebenarnya sebagian besar manga ini kubaca pada tahun 2015 sih. Tapi karena scanlations-nya masih ongoing dan aku masih rajin mengintip lanjutannya di tahun ini, ya sudahlah. Anggap saja sah untuk direview tahun 2016 :)

Lalu, kenapa juga aku bisa kepincut manga ini dan tidak bisa berhenti membaca sampai jilid 28?

Pertama, aku memang suka membaca delinquent manga, semacam Kotaro Makaritoru, The Pitcher, Crows, Gokusen, Holyland, Worst, QP, GTO, Shonan Junai Gumi, Beelzebub, Rokudenashi Blues... Too many to cover, eh? 

Alasannya tidak jelas. Mungkin karena aku demen sama cowok yang kuat dan jago berkelahi (tapi IMHO, sejauh ini tidak ada yang bisa melampaui OPM). Tapi mungkin juga karena masa-masa sekolahku terlalu steril dari hal-hal ekstrem macam begini.

Kedua, ceritanya yang mengalir lancar dengan pace yang cepat. Maklum, isinya kebanyakan berantem. Jalan ceritanya sih biasa saja, standar manga tipe begini, malah boleh dibilang sebelas-dua belas dengan Crows.

Jalan ceritanya mengikuti kehidupan sehari-hari si tokoh utama dan orang-orang di sekitarnya. Si tokoh utama adalah anak baru di sekolah, yang sebenarnya tidak suka cari perkara, tapi selalu diikuti masalah, dan menyelesaikannya dengan berantem. Secara mencolok, sengaja ataupun tidak sengaja, ia membuktikan diri sebagai yang terkuat di antara anak-anak berandalan baik di sekolahnya sendiri maupun sekolah lain di lingkungannya. Kekuatannya, tapi terutama rasa setiakawannya yang tinggi, membuat kawan dan lawan mengakui dan menghormatinya. Khas shonen manga, lingkungan perkawanan si tokoh utama semakin lama semakin luas, terutama setelah mantan lawan-lawannya secara otomatis malah menjadi kawannya.

Ketiga, si tokoh utama, Hayato Misaki, menurutku sih ganteng.


Minimal bila dibandingkan dengan Harumichi Bouya dari Crows. Apalagi kalau dibandingkan dengan Magoroku dari The Pitcher. Mungkin karena artwork Hirakawa-sensei yang keren, dan chara designnya agak mirip dengan Inoue Takehiko. Lebih realistis dibandingan chara design manga pada umumnya.

Sayangnya, meskipun ganteng dan jago berantem, seperti pada umumnya tokoh utama cerita model begini, Hayato Misaki digambarkan bego. Meskipun begonya tidak sebegitu mengkhawatirkan sampai tidak naik kelas seperti Harumichi atau Onizuka. Meskipun ada, agak jarang sih tokoh utama delinquent manga yang serbabisa: ganteng, jago berkelahi, plus pintar. Biasanya kalaupun ada tokoh seperti ini, kebanyakan menjadi tokoh sampingan.

Yang agak berbeda dibandingkan tokoh utama manga sejenis, meskipun jago berkelahi, Hayato Misaki lebih suka memancing. Bahkan tidak jarang ia mengabaikan tantangan berkelahi dan mendahulukan hobinya. Ia siap memancing setiap saat, tak peduli waktu dan musim, dan suka memaksakan hobinya pada orang lain yang tidak berminat sama sekali. Bahkan kalau acara memancingnya sampai terseling perkelahian, setelahnya dalam kondisi babak belur sekalipun ia bisa melanjutkan kegiatannya.


Faktor plus manga ini, dengan membacanya, kita bisa sekaligus belajar teori memancing.

Lalu, adakah kisah cinta dalam manga ini?

Dibandingkan manga Crows yang gersang, banyak pasangan yang berhasil jadian dalam manga ini. Sayangnya, itu tidak terjadi pada tokoh utama. Meskipun sempat naksir gadis cantik bernama Yui, tapi sejak tahu gadis itu masih anak SMP, Hayato dengan cepat kehilangan selera. Sampai jilid 28, Hayato masih jomblo. Tapi meskipun suka terlihat iri dan cemburu pada teman-temannya yang sudah punya pacar, kelihatannya Hayato merasa oke-oke saja dengan statusnya. Bahkan, setelah Yui sudah menjadi adik kelasnya di SMA dan terang-terangan mengejarnya, Hayato malah merasa terganggu!

Untuk tokoh-tokoh sampingan, secara umum sidekick bagi Hayato bisa berubah-ubah sesuai cerita. Awalnya sidekick Hayato hanya dua orang teman masa kecilnya, tapi ke depannya ia bisa berpartner dengan siapa saja, kebanyakan mantan lawan berkelahi, yang baik sengaja maupun tidak sengaja bekerja sama dengannya demi mengalahkan kelompok lain yang sama tangguhnya.

Salah satu hal yang cukup mengganggu dari karakter Hayato Misaki di manga Clover ini (ataupun karakter setipe seperti Harumichi Bouya di Crows dan Eikichi Onizuka di Shonan Junai Gumi), ia tidak pernah kelihatan melakukan latihan fisik, entah itu lari jarak jauh atau push up atau angkat beban. Setidaknya Kotaro Shindo atau Maeda Taison digambarkan melakukan latihan dari waktu ke waktu. Hayato lebih sering terlihat naik sepeda, yang bisa makan satu setengah jam perjalanan untuk mencapai lokasi memancing yang sip, tapi seiring perjalanan waktu, kekuatannya terus bertambah.



Become a lot stronger than a year ago? Tahu dari mana? Kapan latihannya? Off-screen? Pembaca tidak perlu tahu montase adegan latihan yang membosankan? Ataukah seorang jago berkelahi tidak perlu berlatih? Ataukah memang latihannya adalah perkelahian itu sendiri? Apakah logika manga berandalan memang semakin banyak seorang tokoh utama berkelahi, maka ia akan semakin kuat?

Sejauh ini, manga Clover memang memiliki ciri-ciri klise yang khas shonen manga banget, antara lain:
1. Tokoh utamanya kuat, tapi sempat dikira lemah di awal cerita
2. Tokoh utamanya lumayan bego
3. Tokoh utama akan menjadi yang terkuat di antara yang terkuat
4. Motivasi utama tokoh utama bertarung adalah demi membela teman
5. Ada rival yang sifatnya bertolak belakang dari tokoh utama
6. Tokoh utama bersifat ceria, tapi latar belakangnya cukup muram
7. Tokoh utama tidak populer di kalangan para gadis, tapi meskipun ada gadis yang benar-benar jatuh cinta padanya, tokoh utama tidak tahu atau pura-pura tidak tahu.

Huh. Sebenarnya template karakter Hayato Misaki sama persis dengan Eikichi Onizuka! Atau Naruto Uzumaki. Pick one.

Oh iya, pada tahun 2012, manga ini sudah dibuat versi live actionnya berupa j-dorama 12 episode:


Aktor Kenko Kaku yang memerankan Hayato Misaki, lumayan mirip dengan chara design manganya:


Karena aku belum menontonnya, komentar untuk versi jdorama-nya cukup sampai di sini saja.

1 comment:

  1. aslilah kek liat member Orange Range klo ngeliat design characternya xD

    ReplyDelete