Sunday, May 8, 2016

Komikus Nekat

Judul : Komikus Nekat

Penulis : Ekyu

Penerbit : Muffin Graphics

ISBN : 978-602-367-150-2

Tebal : 100 halaman

Review:
Kocak abis!

Nggak nyangka, masa kecil Ekyu (khususnya Ega dan Oni) entah kenapa mirip denganku, terutama dari sisi bacaan, meskipun beda generasinya cukup jauh.

Sejarah bacaan Ega rada mirip sih. Terutama bacaan komik dan silatnya (bacaan novel mah nggak terungkap di sini). Komik wayang. Asterix (celeng panggangnya keliatan enak banget?!). Komik superhero Amerika (kenapa laki-lakinya pada pake celana dalam di luar, perempuannya pake baju renang doang?). Kho Ping Hoo (judul macam Pendekar Binal/Pendekar Mata Keranjang jadi scandalous sekarang). Komik Tiger Wong. Candy-Candy. Miss Modern. Dan sejak itu terus ketagihan membaca manga. 

Sejarah bacaan Oni yang mirip? Mungkin di bagian bacaan misteri. Selain novel-novel misteri Agatha Christie, aku juga membaca majalah Misteri dan Detektif Romantika, terutama kalau sudah nggak ada bacaan lain di rumah. Kalau membaca majalah serius seperti Tempo atau Intisari pun cerita misteri dan kriminalitasnya sudah pasti dilalap juga. Tapi nggak sampai dikliping segala. Aku cuma menggunting dan mengumpulkan kolom Catatan Pinggir-nya GM, atau cerita bersambung harian di koran yang ceritanya kuanggap seru.

Bedanya, walaupun suka menggambar juga sampai bikin komik sendiri (kualitasnya cukup bikin ngikik kalau dibaca lagi sekarang), aku nggak sampai segitunya kepingin bisa menggambar komik sebagaimana layaknya artis profesional.

Membaca komik semibiografi ini, aku juga jadi teringat masa-masa waktu masih berlangganan majalah Animonster (ternyata Ekyu juara tiga lomba komiknya toh, tapi kumpulan komik submission-nya sudah hilang sekarang).

Aku juga jadi teringat pernah punya dua komik Ekyu terbitan Koloni, baik yang Fix-Up maupun yang Morte (sudah hilang juga sekarang mah). Kalau tidak salah, aku memberi rating "it was ok" buat karya mereka di Goodreads.

Lah, cerita masa lalu komikusnya malah lebih entertaining buatku ketimbang buku komik pertama mereka, yang proses pembuatannya sampai bikin stress dan berdarah-darah?

Eniwei, mungkin aku perlu membeli dan melihat lagi karya-karya mereka setelah membaca komik behind the scene-nya ini :)

View all my reviews

No comments:

Post a Comment