Penulis : Keigo Higashino
Serial : Kyoichiro Kaga #4
Pertama kali terbit : September 1996
Pertama kali terbit Edisi Bahasa Inggris : Oktober 2014
Tebal : 288 halaman (Hardcover)
Sinopsis :
Acclaimed bestselling novelist Kunihiko Hidaka is found brutally murdered in his home on the night before he's planning to leave Japan and relocate to Vancouver. His body is found in his office, a locked room, within his locked house, by his wife and his best friend, both of whom have rock solid alibis. Or so it seems.
At the crime scene, Police Detective Kyochiro Kaga recognizes Hidaka's best friend, Osamu Nonoguchi. Years ago when they were both teachers, they were colleagues at the same public school. Kaga went on to join the police force while Nonoguchi eventually left to become a full-time writer, though with not nearly the success of his friend Hidaka.
As Kaga investigates, he eventually uncovers evidence that indicates that the two writers' relationship was very different that they claimed, that they were anything but best friends. But the question before Kaga isn't necessarily who, or how, but why. In a brilliantly realized tale of cat and mouse, the detective and the killer battle over the truth of the past and how events that led to the murder really unfolded. And if Kaga isn't able to uncover and prove why the murder was committed, then the truth may never come out.
Verdict :
Review :
Pertama-tama, penilaian di atas agak bias karena aku membaca buku ini sambil membayangkan sosok aktor Jepang favoritku, Hiroshi Abe. Maklum, dia berperan sebagai Detektif Kyoichiro Kaga di serial televisi Shinzanmono maupun film The Wings of the Kirin. Jadi... ya bacanya lebih enjoy, gitu.
Ehm.
Baiklah, agak serius sedikit. Sepertinya yang aku sukai dari karya-karya Keigo Higashino adalah gaya bertuturnya. Pace yang pelan tidak jadi masalah, karena pengupasan misteri yang selapis demi selapis dan twist-plot yang unpredictable membuat kelezatan novelnya terasa lebih lama dan membekas.
Sepertinya, meskipun novel ini urutan keempat dari serialnya, ini buku Kyoichiro Kaga pertama yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Melihat kasus novel The Devotion of Suspect X dari serial Detektif Galileo, apakah ini termasuk novel unggulan dari serial Kyoichiro Kaga?
Novel ini bercerita dari dua sudut pandang dan dua catatan kasus, yaitu dari sisi Osamu Nonoguchi dan sisi Kyoichiro Kaga. Osamu Nonoguchi adalah orang yang pertama kali menemukan mayat korban pembunuhan, Kunihiko Hidaka, rekan sesama penulis dan mantan teman SMP-nya. Sementara Kyoichiro Kaga, detektif yang ditugaskan menangani kasus tersebut, ternyata mantan rekan Nonoguchi sebagai guru SMP, sebelum alih profesi menjadi polisi.
Pertama membaca catatan kasus versi Osamu Nonoguchi, aku sempat curiga ceritanya bakalan mirip dengan The Murder of Roger Ackroyd-nya Agatha Christie. Siapa tahu lho, curiga kan boleh saja. Belum tentu penulis catatan kasus sebersih Dr. Watson dan Arthur Hastings. Ternyata, bukan cuma aku saja yang merasa curiga, Detektif Kaga juga demikian. Dan hanya dalam beberapa bab, Kaga berhasil mementahkan alibi Nonoguchi dan mengungkap trik yang dilakukannya untuk menyesatkan penyidik.
Hanya dalam beberapa bab? Cepat amat?
Iya, karena yang seru untuk dibahas dan dibongkar oleh sang detektif dalam novel ini bukanlah "siapa" dan "bagaimana" seperti novel-novel misteri pada umumnya, melainkan "mengapa". Apa motivasi Nonoguchi membunuh Hidaka? Terencana atau tidak terencana? Siapakah sebenarnya korban utama dalam kisah ini?
Battle of wit antara Kaga dan Nonoguchi benar-benar membuat pembaca tak bisa bisa melepaskan novel ini sebelum tamat. Karakter Kaga yang tidak mudah puas untuk terus menggali informasi--- meskipun fakta dan bukti-bukti tampak gamblang bagi semua orang---membuat ia tidak mudah masuk ke dalam jebakan demi jebakan yang dipasang Nonoguchi.
Dan terakhir, apakah makna judul novel ini? Pada akhirnya, kenyataan yang diungkap oleh Detektif Kaga akan sangat berkaitan dengan judul novel tersebut.
Well, singkat cerita, novel ini memang sialan banget deh. Dari bab awal saja sudah banyak jebakan di sana-sini, berlapis-lapis pula. Kalau Kyoichiro Kaga saja bisa sempat terpeleset, apalagi pembaca yang clueless...
Gawat nih, kayaknya aku bakal ketagihan untuk terus mencari dan membaca buku-buku Higashino-sensei...