My rating: 4 of 5 stars
Switch Bitch merupakan kumpulan cerita pendek Roald Dahl yang pernah diterbitkan oleh majalah Playboy. Jadi, wajar saja kalau isinya bukan cuma nyeleneh khas Dahl tapi juga ngeres dan vulgar, sehingga sudah selayaknya dijauhkan dari jangkauan anak-anak.
Let me tell you |
The Visitor merupakan salah satu cerita dari 28 volume buku harian Oswald Hendryks Cornelius yang diwariskan kepada keponakannya. Iya, ini Uncle Oswald yang sama dengan yang mengumpulkan sperma dari 51 orang jenius dan keluarga kerajaan di dunia, Michelangelo of Seduction yang membuat Casanova kelihatan seperti Winnie The Pooh. Konon 28 volume buku harian Oswald itu penuh dengan kisah petualangan cintanya, namun hanya beberapa cerita yang cukup aman untuk dipublikasikan alias kemungkinannya kecil untuk terkena tuntutan hukum dari ribuan wanita yang terlibat, atau lebih mungkin lagi dari ribuan suami yang merasa dipermalukan. Cerita pendek ini menuturkan pengalaman Oswald sewaktu terdampar di Gurun Sinai, karena mobilnya mengalami kerusakan. Ia menginap di rumah seorang Syria kaya yang memiliki istri dan anak perempuan yang sama rupawannya, sampai-sampai Oswald menginginkan keduanya sekaligus. Pada malam harinya, di kamar tamu yang gulita, Oswald dikunjungi seorang wanita yang memberikan layanan ranjang yang luar biasa. Esok paginya, Oswald sibuk menerka-nerka siapa teman tidurnya semalam. Nyonya rumahkah? Atau putrinya? Atau...? Jawabannya ternyata membuat Oswald merinding ketakutan.
The Great Switcheroo mengisahkan Vic dan Jerry, dua orang pria yang tinggal bersebelahan, yang berkonspirasi untuk saling meniduri istri tetangganya. Tidak, tidak, ini bukan cerita tentang swingers club, karena syarat utamanya adalah: jangan sampai para istri tahu kalau yang meniduri mereka bukan suaminya sendiri! Maka selama beberapa minggu Vic dan Jerry menyusun rencana dan strategi. Dari menetapkan Hari-H dan Jam-J aksi barteran, sampai mulai menggunakan minyak rambut dan after shave lotion yang sama. Dan pelajaran yang paling penting: mereka harus saling mempelajari prosedur bercinta satu sama lain supaya para istri tidak curiga akan perbedaan kebiasaan. Di sinilah mereka berbeda jauh, karena rupanya Vic tipe yang cepat selesai sedangkan Jerry tipe yang berlama-lama dalam bercinta. Singkat cerita, misi mereka sukses besar. Tapi, bagaimana kalau pagi harinya sang istri mengaku bahwa selama ini ia membenci seks, tapi berubah pendapat dan malah berterima kasih karena aksi ranjang semalam?
Berbeda dengan tiga cerpen lainnya, The Last Act dikisahkan dari sudut pandang seorang wanita bernama Anna Greenwood. Sejak ditinggal mati suami yang sangat dicintainya dan ditinggalkan oleh anak-anaknya satu demi satu, rasa kesepian dan putus asa membuat Anna memutuskan untuk bunuh diri. Tapi rencananya terinterupsi ketika ia membantu pekerjaan temannya, dan kesibukannya untuk sementara membuatnya kembali merasa bahagia. Sampai suatu hari ia bertemu lagi dengan Conrad, mantan pacarnya semasa SMA yang ternyata masih mencintainya. Apakah Anna sanggup menerima laki-laki asing sebagai pengganti suaminya?
Bitch merupakan kisah Oswald yang lain lagi. Oswald mendapati ahli kimia berkebangsaan Belgia yang didanainya, Henri Biotte, telah menciptakan parfum yang paling berbahaya di dunia, yang dapat membuat kaum pria kehilangan kendali dan langsung menggagahi di tempat wanita yang menggunakannya. Untuk melihat bukti keampuhan parfum yang dinamai Bitch tersebut, Oswald pun ikut menyaksikan "percobaan ilmiah" pertama di mana Simone, rekan Henri, selaku pengguna parfum pertama dipertemukan dengan seorang petinju muda dan gagah. Percobaan berlangsung sukses, dan mungkin karena ketagihan, esoknya Simone menggunakan seluruh sisa parfum yang ada untuk menggoda Henri. Masalahnya, Henri menderita penyakit jantung dan langsung semaput karena terlalu horny. Sialnya lagi, Henri belum sempat menuliskan hasil penemuannya, sehingga formula parfumnya terkubur bersamanya. Untunglah sebagai penyandang dana, Oswald sempat mendapat satu dosis kecil Bitch. Dan karena ia tidak suka presiden AS yang sedang menjabat saat ini, ia berencana membuat sang presiden beraksi di depan umum dengan bantuan parfum ajaibnya...
Dari empat cerita pendek di buku ini, The Last Act merupakan cerita yang paling serius dan kelam, menjurus ke tragedi, sementara The Great Switcheroo dapat digolongkan dramedi dalam artian drama komedi tragedi. Sedangkan untuk cerita-cerita si Paman Oswald yang nyentrik dan comedy centric, dari gaya penuturannya kita akan teringat gaya penulisan novel anak-anak Roald Dahl yang kocak, nyeleneh, dan mengandung twist tak terduga.
Cerita-cerita dewasa Roald Dahl yang dikategorikan dalam genre sexual fantasy ini mungkin cukup mengejutkan pada zaman pertama kali diterbitkan, karena begitu bebas dan kasual membahas seks dan adegannya. Tapi kalau zaman sekarang, dengan begitu maraknya novel roman dan erotika yang vulgar dan eksplisit, bisa jadi cerita Roald Dahl sudah dianggap biasa saja.
Tapi, apapun genrenya, cerita-cerita Roald Dahl tetaplah...
View all my reviews