My rating: 3 of 5 stars
Wow! Novel adaptasi film karya Michael Connelly, dari film Indonesia yang rilis tahun 2006 pula!
Fauzi Baadilla dan puser tanpa sensor |
Sorry, just kidding. Meski novel ini terbit tahun 2009, bukan berarti terinspirasi film di atas, apalagi adaptasinya. Judul novel seri detektif Harry Bosch yang ke-14 ini (aku belum pernah baca jilid 1 sampai 13-nya, tapi nggak ngaruh kok) mengacu pada salah satu kawasan di Hongkong, Kowloon. Konon menurut legenda, waktu Mongolia menyerbu daratan tengah, seorang kaisar yang masih muda kabur ke wilayah Hongkong. Ia melihat delapan puncak gunung dan ingin menyebut tempat itu Delapan Naga. Tapi salah seorang pengawalnya mengingatkan bahwa kaisar adalah naga juga. Akhirnya tempat itu pun dinamai Sembilan Naga alias Kowloon.
Lantas, apa hubungannya detektif dari LA ini dengan Kowloon?
Harry Bosch hidup terpisah dengan anak perempuan dan mantan istrinya, yang tinggal di Hongkong. Suatu hari, ia mendapatkan kasus pembunuhan pemilik toko minuman keras yang diusut oleh Bosch. Hasil penyelidikan menunjukkan kemungkinan pembunuhan tersebut berkaitan dengan Triad, yang memungut uang keamanan secara rutin dari si pemilik toko. Waktu Bosch dan rekannya menangkap orang yang diduga keras terlibat pembunuhan itu, ia mendapat telepon ancaman untuk mundur dari kasus, kalau tidak mau menerima konsekuensinya. Ancaman itu dilengkapi dengan kiriman video penculikan anak perempuannya di Hongkong. Dan Bosch hanya punya waktu satu hari lebih untuk menemukan anaknya di rimba belantara Kowloon sebelum si tersangka bisa melenggang bebas karena kurangnya bukti...
Um, meski cerita dan latar belakangnya beda... kenapa malah teringat film Taken-nya Liam Neeson, ya? Hidup terpisah dengan anak perempuan dan mantan istri. Check. Anak perempuannya diculik penjahat. Check. Sang ayah bergerak di luar hukum untuk menemukan kembali sang anak. Check. Jadi... nggak salah, kan, kalau selama baca novel ini membayangkan Harry Bosch seperti Liam Neeson?
Tapi ternyata salah, saudara-saudara. Konon Michael Connelly mendeskripsikan Harry Bosch seperti ini :
tanpa jarum suntik, tentunya... |
Hm... Bosch = House = Holmes = detektif. Yah... cocok saja sih.
View all my reviews
No comments:
Post a Comment