Friday, May 1, 2015

The Pelican Brief

The Pelican BriefThe Pelican Brief by John Grisham
My rating: 4 of 5 stars

Conspiracy Theory.

Mungkin judul novel yang pertama kali terbit pada tahun 1992 dan diangkat menjadi film pada tahun 1993 ini bisa diganti menjadi seperti itu. Tapi syukurlah tidak demikian, karena empat tahun kemudian Julia Roberts, yang jadi boga lakon dalam versi filmnya bakal main dalam film berjudul Conspiracy Theory bersama Mel Gibson. Lagipula, judulnya Mr. Grisham ini orisinil dan otentik banget, gitu.

Terus, macam mana pula konspirasi dan teorinya?

Begini ceritanya. Dua orang hakim agung AS dibunuh dalam waktu yang berdekatan. Tanpa jejak, tanpa petunjuk, tanpa tersangka. Lalu, seorang mahasiswi hukum bernama Darby Shaw membuat analisis dari kedua kasus pembunuhan itu, dengan menelusuri kasus-kasus yang memiliki kemungkinan besar akan ditangani oleh salah satu dari kedua hakim agung, dan memiliki kemungkinan besar bahwa keputusan para hakim agung itu bakal sangat merugikan pihak tertentu. Laporan analisis tersebut kelak dijuluki Pelican Brief, karena kasus yang dirujuk si mahasiswi melibatkan kasus lingkungan hidup yang dapat mempengaruhi hayat hidup sang burung yang keberadaannya dilindungi oleh negara.

Novel John Grisham yang ketiga ini lebih menjurus pada legal-thriller ketimbang drama pengadilan, lebih mirip novel The Firm ketimbang A Time to Kill.

Thomas Callahan, dosen merangkap pacar Darby memberikan laporan tersebut kepada temannya di FBI. Tak lama kemudian, ia tewas dalam ledakan bom mobil, yang seharusnya juga sekaligus membunuh Darby, sang penulis laporan. Dan ketika Darby hendak meminta perlindungan dari FBI, teman Callahan juga menjadi korban pembunuhan berikutnya. Akhirnya Darby menjadi paranoid dan beralih meminta bantuan pada Gray Grantham, seorang wartawan investigasi.

Padahal, meskipun isinya menarik, laporan Darby kemungkinan besar bakal tidak bakal terlalu menarik perhatian. Namanya juga cuma teori konspirasi yang dibuat anak kuliahan. Tapi gara-gara Darby dijadikan sasaran, tentu saja pihak-pihak yang pernah membaca laporan itu menjadi sadar bahwa teori pelikan itu kemungkinan besar tepat sasaran.

Versi adaptasi film ini, yang dibintangi Julia Roberts dan Denzel Washington, boleh dibilang menegangkan sebagai film thriller. Dan akibatnya, termasuk ke dalam deretan film yang kuanggap kurang berkesan dan tidak perlu ditonton dua kali. Tapi... bisa juga sih karena kedua pemerannya bukan termasuk aktris/aktor favoritku.


View all my reviews

No comments:

Post a Comment