One Day No Rice by Nur Mahmudi Ismail
My rating: 3 of 5 stars
"Kalau belum makan nasi, ya belum makan," begitu biasanya teman-temanku berkata, padahal sudah makan mi ayam, roti, singkong, ubi, gorengan, cemilan, dan lain sebagainya.
Heh?
Buatku yang bisa kenyang dengan salah satu makanan lain itu, logika itu tidak bisa diterima. Memangnya yang dari tadi masuk perut tuh bukan makanan? Ganjal doang sebelum ketemu nasi?
Nggak bisa hidup tanpa nasi? Yang beneeer? Coba dulu deh. Eksperimen dulu. Apa iya kalau hidup di suatu tempat yang penuh bahan makanan lain tapi tidak ada nasi lantas bakal mati kelaparan?
Buatku yang bisa "One Day No Rice" malah bisa One Week No Rice atau One Month No Rice sekalian, asal asupan karbohidrat sudah tercukupi oleh bahan makanan lain, kalimat sakti orang Indonesia pada umumnya itu absurd banget.
One Day No Rice itu gampang.
Alah bisa karena biasa.
N.B.
Entah kenapa bisa nggak sengaja beli buku ini waktu melipir ke bagian Kebudayaan di toko buku. Buku ini terlalu tipis untuk harga yang dibandrol. Mungkin karena judulnya, yang membuatku berpikir "Biasa aja, kali", meskipun kenyataannya banyak orang menentang kebijakan "ODNR" karena dianggap pelanggaran hak asasi manusia Indonesia untuk makan nasi.
Ya sudahlah, anggap saja membantu program pemerintah daerah Depok untuk mengurangi impor beras :)
Sedangkan untuk impor daging sapi... no comment ah!
View all my reviews
No comments:
Post a Comment