Sunday, December 25, 2016
The Gunslinger by Stephen King
Judul : The Gunslinger (Sang Gunslinger)
Serial : The Dark Tower (#1)
Penulis : Stephen King
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
ISBN : 978-602-03-3561-2
Tebal : 304 halaman
Dibeli di : Gramedia.com
Harga beli : Rp. 25.500 (Harbolnas 70% off)
Dibaca tanggal : 25 Desember 2016
Komentar doang bukan review:
Aku sudah punya dan baca satu set lengkap edisi bahasa Inggris serial ini, dan sudah lama pula bertanya-tanya apakah bakalan ada versi terjemahan bahasa Indonesianya.
Eng, ing, eng... GPU menerbitkan jilid pertamanya! Jelas kubeli, apalagi pas harbolnas kemarin buku ini dikorting 70%! Sikaaat!
Aku penasaran bagaimana istilah "gunslinger" diterjemahkan. "Penembak jitu"? Ternyata tidak diterjemahkan sama sekali! Sang Gunslinger. Mungkin memang repot kalau diterjemahkan ya.
Lalu tibalah pada Bab 2 buku ini, di mana Sang Gunslinger teringat pada sebuah lagu anak-anak, yang bunyinya begini:
Hujan di Jawa jatuh ke rawa.
Ada tangis ada tawa
Sayang hujan di Jawa jatuh ke Jawa.
Langsung buru-buru ngecek versi aslinya, yang ternyata bunyinya begini:
The rain in Spain falls mainly on the plain.
There is joy and also pain
but the rain in Spain falls mainly on the plain
Alihbahasa sajak berima memang susah. Perlu kreativitas sendiri untuk menggubahnya, sehingga Spanyol pun bisa berubah jadi Jawa (terjemahan ini Indonesiawi sekali!) dan padang berubah jadi rawa.
Coba pikirkan alternatifnya kalau tetap pakai Spanyol yuk!
Hujan di Spanyol jatuh ke ---
...
(loading....)
(berusaha mencari-cari kata berima yang cocok)
...
Jengkol?
Tongkol?
Karambol?
Ompol?
...
Ah, jadi teringat belum sempat baca serial Pasukan Mau Tahu edisi bahasa Inggris yang belum lama ini kubeli. Penasaran seperti apa "bantun-bantun" Ern Goon (dan versi kocaknya dari Fatty!) dalam versi aslinya!
Anyway, mudah-mudahan GPU tidak menerbitkan jilid pertama saja, hanya karena versi filmnya --di mana Sang Gunslinger diperankan oleh Idris Elba--bakal rilis dalam waktu dekat. Kalaupun lanjut, kita lihat saja bagaimana buku-buku berikutnya, terutama yang tebal-tebal, bakal diterbitkan. Apakah satu judul bakal dibagi dua jilid macam Under the Dome? Atau nekat terbit dalam satu jilid yang super-duper tebal?
Omong-omong tentang sosok Gunslinger, gara-gara Stephen King konon terinspirasi sosok The Man With No Name di film The Good, The Bad, and the Ugly, yang terbayang selama membaca serial ini ya versi koboi Clint Eastwood muda. Jadinya agak susah membayangkannya sebagai Idris Elba. Kita lihat saja seperti apa filmnya nanti. Toh Denzel Washington cocok saja menggantikan Yul Brynner sebagai pemimpin The Magnificent Seven.
Kembali ke buku Sang Gunslinger ini.
Membaca ulang serial ini dari jilid pertama, pas membalik halaman bertuliskan 19 di awal buku... Sebagai pembaca yang telah menamatkan serial ini dan sudah tahu endingnya yang bikin pengen najong, aku jadi mengerti mengapa Stephen King menuliskan kalimat yang satu itu...
BEWARE!!!
SPOILER!!!
RIGHT FROM THE START!!!
Stephen King, I've come to bargain!
View all my reviews
Labels:
fantasy,
movie tie in,
Review 2016,
western
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment